Pengakuan yang Menyayat Hati dari Para Korban Pemerkosaan Bechi

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 09 Jul 2022 13:10 WIB
Korban pencabulan dan pemerkosaan Bechi/Foto: dok. CNN Indonesia
Surabaya -

Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Sambil terisak, para korban pencabulan dan pemerkosaan Moch Suchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) menceritakan kejadian pilu yang dialaminya. Suara para korban tercekat, namun tekadnya bulat ingin keadilan ditegakkan.

Korban merupakan santriwati di Pondok Pesantren Siddiqiyyah Jombang. Sebanyak dua korban memberikan pengakuan menyayat hatinya dalam wawancara CNNIndonesia TV pada Maret 2020. Keduanya berani mengungkap kelakuan bejat tersangka.

Tak hanya mencabuli hingga memperkosa korban, Bechi dengan bejatnya juga menyekap hingga menghajar korban. Ada pula korban yang dipaksa melakukan threesome atau hubungan seks bertiga dengan Bechi dan wanita lain.

Korban pertama mengaku menjalin hubungan asmara dengan Bechi. Hubungan mereka berjalan selama hampir 5 tahun. Pada 2012, saat usianya baru 15 tahun, ia mengaku dicabuli untuk yang pertama kalinya. Bahkan, korban ini sempat diajak berhubungan badan bertiga atau threesome.

Empat tahun saat menjalani hubungan, korban hendak melepaskan diri dari Mas Bechi. Namun, dia justru mendapatkan ancaman dan dihajar oleh pelaku. Korban terus mendapatkan pemaksaan.

"Tadinya saya itu sudah dibuka paksa, semuanya disuruh buka. Aku bilang enggak mau, dia bilang sudah-sudah, tahu itu saya sampai nangis awalnya. Terus habis itu saya minta putus, enggak bisa sudah lama-lama ya sudah saya mau enggak mau di situ terus akhirnya," kata korban pertama.

"Dia suka bawa-bawa keluarga terus katanya seolah-olah kayak dia itu punya ilmu. Sampai tangan dua menggenggam dan bilang 'Jenenge wong tuamu iku tak cekel iki iso tak apa ya', saya lupa kata-katanya, intinya itu kayak kalau dia meremas itu hancur gitu," lanjutnya.

Korban kemudian mengaku dipaksa untuk menuruti nafsu Mas Bechi. Dia diajak tidur di sebuah hotel, kemudian di sana Bechi mengajak berhubungan badan bertiga atau 'threesome'. Korban sempat menolak. Tetapi Mas Bechi langsung mengancam korban.

"Dia bilang 'Koen yo, ayo pengen tak anu maneh tak ajar maneh,' gitu. Ya sudah saya mau nggak mau ya sudah saya gitu main bertiga. Di situ sudah mulai nangis, saya nangis," tuturnya.

Bechi pelaku pencabulan dan pemerkosaan Foto: dok istimewa

Usai kejadian, korban mencoba mencari perlindungan. Korban pertama jatuh hati pada salah seorang santri di pondok pesantren itu. Dia kemudian meminta bantuan kepada santri tersebut agar membantunya lepas dari Mas Bechi.

Sialnya, upaya tersebut diketahui Mas Bechi. Ia mengaku dijemput paksa oleh orang suruhan Mas Bechi dan dibawa ke sebuah tempat yang disebut Puri. Di Puri, Mas Bechi menghajar korban.

"Saya diseret ke dalam langsung saya ditendang dipukulin lagi, sampai saya itu kan di Cokro banyak jendela-jendela gitu saya hampir mau jatuh ke bawah tapi ditahan sama dia. Saya dua kali hampir jatuh dari jendela itu. Terus habis itu saya dibuat suruh buka baju," ungkapnya.

Ia mengaku menolak saat diminta untuk membuka baju, tetapi Mas Bechi tetap memaksa.

"Dia bawa tempat sampah sudah di tangan sudah di atas ini. Langsung dilempar itu tempat sampah," ujarnya. Bejatnya lagi, usai dihajar, korban 2 diperkosa.

Korban kemudian berhasil meloloskan diri dari Puri. Dia kemudian pergi jauh dari pesantren tersebut. Korban berharap Mas Bechi diadili dengan hukuman maksimal.

"Saya tidak terima dengan perbuatan asusila yang sudah diperbuat mas Bechi kepada saya dan teman-teman saya, dan saya ingin mas Bechi dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukuman negara Indonesia," ujarnya.

Pengakuan korban kedua tak kalah menyayat hati, di halaman selanjutnya!




(hil/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork