Polisi Probolinggo Pembunuh Mahasiswi UMM Ternyata Sudah 3 Kali Menikah

Polisi Probolinggo Pembunuh Mahasiswi UMM Ternyata Sudah 3 Kali Menikah

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 18 Des 2025 21:45 WIB
Polisi Probolinggo Pembunuh Mahasiswi UMM Ternyata Sudah 3 Kali Menikah
Bripka AS bersama istrinya (Foto: Istimewa)
Probolinggo -

Identitas dan latar belakang Bripka AS, anggota Provost Polsek Krucil yang ditangkap Tim Jatanras Polda Jawa Timur terkait kasus pembunuhan adik iparnya, Faradila Amalia Najwa (FAN), mulai terungkap. Sosok Bripka AS disebut memiliki rekam jejak kehidupan pribadi yang cukup kompleks, baik di lingkungan kepolisian maupun di tengah masyarakat.

Sebelum menikah dengan Husnawiyah, kakak kandung korban FAN (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang asal Desa Tiris, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Bripka AS diketahui telah tiga kali berstatus duda.

"Waktu menikah dengan kakak korban, pelaku ini sudah duda tiga kali. Husna sendiri saat itu belum pernah menikah," ujar Felani (32), sopir pribadi keluarga korban, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Felani juga menyebutkan bahwa Bripka AS sebelumnya bertugas di Polsek Tiris sebelum akhirnya dipindahkan ke Polsek Krucil. Namun, alasan kepindahan tersebut tidak diketahui secara pasti.

"Setahu saya dia dulu dinas di Polsek Tiris. Soal penyebab dipindahkan ke Krucil, saya tidak tahu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Felani, tindakan Bripka AS sangat tidak masuk akal dan menunjukkan kurangnya rasa terima kasih. Pasalnya, keluarga mertuanya telah memberikan banyak dukungan dan fasilitas, namun justru berujung tragedi.

"Mertuanya dikenal sebagai orang berada di desa. Usahanya banyak, mulai dari sembako, material bangunan, travel, truk, sampai jual beli tanah," jelas Felani.

Sementara itu, kerabat korban, Agus Subiyanto, mengungkapkan bahwa dari pernikahannya dengan Husnawiyah, Bripka AS telah dikaruniai seorang anak dan sang istri kini tengah mengandung.

"Kalau tidak salah pernikahannya sudah hampir empat tahun. Bripka AS berasal dari Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Informasinya orang tuanya berjualan gorengan," kata Agus.

Di internal kepolisian, Bripka AS disebut memiliki karakter yang keras dan cenderung arogan. Ia juga dikenal sebagai mantan anggota Brimob.

"Dari cerita yang beredar, dia mantan Brimob, mungkin itu yang membuat sikapnya keras. Bahkan bukan hanya sesama polisi, orang luar juga sering memberi label buruk soal perilaku pribadinya," ungkap seorang anggota polisi yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Sumber tersebut juga mengaku pernah berselisih dengan Bripka AS karena persoalan pribadi yang melibatkan mantan pasangannya.

"Dulu saya pernah konflik dengannya. Dia meminta saya tidak lagi menghubungi mantan saya karena katanya sudah terlanjur punya perasaan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad Faradila Amalia Najwa ditemukan di sungai di kawasan Jalan Raya Purwosari-Pasuruan, Kabupaten Pasuruan. Kasus tersebut kini terus dalam penanganan aparat kepolisian.




(auh/dpe)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads