Viral video emak-emak di Lamongan mengendarai motor dengan pelat nomor ditutup celana dalam (CD) berwarna pink. Hal ini dilakukan enak-emak tersebut untuk menghindari kamera e-tilang atau ETLE. Kini, sang emak telah diamankan polisi dan menjadi duta ETLE.
Sebelumnya, beredar video seorang emak-emak pengendara motor yang menutup pelat nopol dengan celana dalam (CD) viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 detik, aksi emak-emak itu disebutkan terjadi di Pasar Miru, Sekaran, Lamongan. Tampak seorang emak-emak memakai daster bermotif bunga warna biru dongker dan bersepatu merah muda mengendarai motor Honda Scoopy.
Belakangan diketahui emak-emak tersebut adalah Asmaul Husna (34). Emak-emak yang akrab disapa Mbak As itu merupakan warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran. Ia mengakui dalam video viral itu dirinya.
Ternyata, tak hanya Asmaul Husna yang berada di balik video viral tersebut, tapi ada 3 emak-emak lain. Sehingga, total ada 4 orang yang dihadirkan di kantor polisi.
detikJatim menghimpun fakta permintaan maaf emak-emak tutup pelat nomor pakai CD:
1. Ada 4 Emak-emak di Balik Viral Tutup Pelat Pakai CD
Aksi menutup pelat nomor pakai CD ini ternyata sengaja dilakukan untuk konten. Ada empat emak-emak yang menjadi dalang di balik aksi viral ini.
Polisi pun mengamankan keempatnya untuk dilakukan pemeriksaan. Selain Asmaul Husna, ada tiga emak-emak yang turut dimintai keterangan. Mereka yakni TP (29) LW (25), dan R (33) yang kesemuanya adalah warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran.
Usai gelar perkara, keempat emak-emak itu dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Lamongan.
"Ada 4 ibu-ibu yang kami mintai keterangan sejak semalam," kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, Jumat (1/7/2022).
2. Bisa Dijerat UU ITE
Menurut Miko, aksi keempat emak-emak yang membuat konten menutupi pelat nomor dengan celana dalam dan bra ini dapat dijerat UU ITE. Meski demikian, status keempatnya adalah saksi. Dalam pemeriksaan, keempat emak-emak tersebut mengakui perbuatannya.
"Mereka mengakui telah membuat video tersebut dengan motif untuk konten dan hiburan saja," terang Miko.
Alasan polisi dapuk emak-emak viral jadi duta ETLE. Baca halaman selanjutnya.
(hil/dte)