.webp)
Satgas Pangan Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar untuk memastikan ketersediaan menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). Petugas menemukan Minyakita dan telur ayam mengalami kenaikan harga.
Bupati Jombang Warsubi memimpin langsung sidak Satgas Pangan di Pasar Pon, Jalan Gatot Subroto. Sampai di lokasi, ia langsung menuju toko sembako milik Iwan Puja (43).
Warsubi mendapati stok beras di toko Iwan ini masih melimpah dengan harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Yaitu Rp 11.500 untuk beras SPHP, beras medium Rp 13.500, dan beras premium Rp 15.000/Kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, stok Minyakita di toko ini mengalami keterlambatan sejak satu bulan lalu. Harganya pun naik dari Rp 16.000/liter menjadi Rp 17.000/liter.
"Beras masih cukup, stok banyak. Kalau Minyakita sekarang agak telat sejak satu bulanan," ungkap Iwan saat diwawancarai wartawan di tokonya, Sabtu (13/12/2025).
Tersendatnya pasokan Minyakita direspons Bupati Jombang. Warsubi meminta jajarannya berkoordinasi dengan para distributor Minyakita untuk memenuhi kebutuhan di Kota Santri.
"Ya kami dorong untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Jombang bagi agen-agen (Minyakita) di perusahaan," terangnya.
Tidak hanya itu, Satgas Pangan juga menemukan harga telur ayam naik dari Rp 27.000/kg menjadi Rp 28.000/kg. Namun, stok telur ayam di pasar masih melimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Faktornya supply and demand (pasokan dan permintaan). Kebutuhan masyarakat meningkat, jadi (telur ayam) naik Rp 1.000. Ini masih dalam toleransi," jelas Warsubi.
Warsubi menambahkan, sidak kali ini untuk memastikan stok bahan pangan di Jombang aman menjelang Nataru. "Saya kira untuk bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru harganya masih normal semua. Semua stok bahan pokok juga tersedia semua," tandasnya.
(auh/hil)
