Cerita Lettu Sutardi, Anggota TNI Pacitan yang Piawai Mendalang

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 08:03 WIB
Aksi Sutardi saat mendalang (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan -

Suara Sutardi menggelegar di antara iringan gamelan. Sesekali terdengar nada melengking kala suluk mengawali sebuah adegan. Bagian itu disusul dialog antarkarakter pewayangan dengan Bahasa Jawa.

"Wargo kabeh kudu jogo jinogo ing bab katentremaning padusunan (Semua warga harus saling menjaga ketenteraman wilayah)," ucapnya sembari memainkan tokoh Semar di segmen Goro-goro.

Dialog di jagat pakeliran itu berlanjut. Bagong, yang tak lain putra Semar menanyakan contoh nyata kepedulian masyarakat terhadap keamanan lingkungan.

Gaya Sutardi saat mendalang (Foto: Purwo Sumodiharjo)

Sebab, menurut anggota punakawan yang dikenal jenaka ini, zaman sekarang interaksi sosial tak sekuat dulu lagi. Di sisi lain kerap terjadi bias informasi yang berpotensi memicu kesalahpahaman.

"Pangupoyo menopo ingkang saget kito tindakaken kangge nyengkuyung, Romo (Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk mendukungnya, Romo)?" tanya Bagong.

Ki Semar yang konon merupakan jelmaan seorang dewa menjawab pertanyaan putranya dengan bijak. Ki Noyontoko, sapaan lain Semar pun membeberkan budaya Siskamling. Itu penting dibudayakan agar keamaan lingkungan terjaga.

"Kejaba kuwi uga kanggo ngraketake paseduluran ing nataraning warga (Selain itu juga untuk mempererat persaudaraan di antara warga)," ucap Semar seperti diperagakan Sutardi di tribun Alun-alun Pacitan beberapa waktu lalu.

Begitulah suasana saat Sutardi tampil menjadi dalang Wayang Kulit. Uniknya, dia bukanlah dalang biasa, melainkan seorang tentara. Anggota TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu) tersebut saat ini menjabat Danramil Donorojo.

Mengenal wayang sejak anak-anak, membuat Sutardi kecil akrab dengan budaya Jawa tersebut. Terlebih mulai paman hingga kakekknya juga berprofesi dalang. Mendalang pun akhirnya menjadi tradisi. Sembari mencari rumput untuk pakan ternak, lisannya tak henti menirukan adegan wayang.

"Kalau ditanya belajar (pedalangan) dari mana, boleh jadi ya otodidak," tuturnya berbincang dengan detikJatim di Makodim 0801, Jalan Letjen Suprapto, Selasa (25/10/2022).




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork