Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO. Kain tradisional ini ada di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Motif pada kain batik mengandung karakteristik dan filosofi yang diadaptasi dari budaya masyarakat setempat. Motif itu juga memiliki makna khusus.
Salah satu daerah yang memiliki aneka ragam batik adalah Jawa Timur. Mulai dari wilayah Mataraman, Tapal Kuda, Arek, hingga Madura memiliki batik khasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir buku Keeksotisan Batik Jawa Timur yang ditulis Adi Kusrianto dan Yusak Anshori, batik khas Jawa Timur memiliki motif yang lebih bebas dan tidak terikat oleh pakem-pakem tertentu. Sebagian motifnya juga bersifat naturalis, seperti bunga, pepohonan dan binatang.
Baca ulasan motif batik khas Jawa Timur di halaman selanjutnya
10 Batik khas Jawa Timur
Berikut ulasan sebagian motif batik khas Jawa Timur yang telah dirangkum detikJatim:
1. Batik Mojokerto
Batik Mojokerto memiliki motif yang mengadaptasi elemen-elemen dari Kerajaan Majapahit. Batik ini memiliki dua karakteristik warna, yaitu klasik yang dominan dengan warna coklat, serta dinamis yang berwarna-warni.
Terdapat beberapa nama motif batik Mojokerto, seperti Mrico Bolong, Sisik Gringsing, Pring Sedapur, Koro Renteng dan Surya Majapahit.
2. Batik Tuban
Batik Tuban memiliki proses pembuatan yang unik. Yakni kain yang digunakan untuk membatik dipintal langsung dari kapas lalu ditenun menjadi lembaran kain. Proses pembuatannya mengeluarkan bunyi "dog..dog." Karenanya, batik ini lebih dikenal sebagai Batik Gedog.
Batik Tuban menggunakan warna yang beragam seperti biru, putih, hitam dan kuning. Beberapa nama motif batik Tuban yang populer adalah Lok Chan, Macanan dan Guntingan.
3. Batik Banyuwangi
Melansir laman Kemdikbud, sebagian motif batik Banyuwangi mengadaptasi dari kondisi alam. Salah satunya adalah Gajah Oling.
Gajah Oling diambil dari kata gajah yang berarti hewan besar dan oling yang artinya mengingat dalam bahasa Using. Filosofinya adalah supaya manusia senantiasa mengingat yang Maha Besar. Selain itu, ada juga motif Kangkung Setingkes, Alas Kobong, Paras Gempal, Kopi Pecah dan lain-lain.
4. Batik Madura
Batik Madura menjadi salah satu kain batik yang terkenal di Indonesia. Warnanya cenderung berani dan tegas, seperti merah, kuning, hijau, dan biru.
Motif batik Madura mengandung unsur flora dan fauna. Ciri utama batik Madura lainnya ialah corak titik putih yang menggambarkan butiran garam dari Pulau Madura. Contoh motif batik Madura adalah Sekarjagat, Daun Memba, Gorek Basi, Keraben Sapeh, dan Kempeng Saladerih.
5. Batik Ponorogo
Ponorogo identik dengan seni Reog. Kesenian ini juga diadaptasi ke motif batik khas Ponorogo. Batik Ponorogo cenderung memiliki warna gelap yang mengadopsi dari warna pakaian tokoh Warok di kesenian Reog.
Motif ini membentuk rupa topeng raksasa berkepala singa dengan hiasan bulu merak. Selain itu, ada juga motif Merak Tarung dan Merak Romantis.
Baca ulasan motif batik khas Jawa Timur lainnya di halaman selanjutnya
6. Batik Surabaya
Desain batik Surabaya memiliki warna kuat dan berani. Seperti hijau, cokelat, hitam, dan merah.
Motifnya terinspirasi dari latar belakang sejarah dan sumber daya alam di Surabaya. Seperti motif Sura dan Baya, Semanggi, Sawunggaling, Ujung Galuh, dan Bakau.
7. Batik Madiun
Batik Madiun sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram. Salah satu motif batik Madiun adalah Retno Kumolo yang terinspirasi dari Retno Dumilah, seorang putri yang berjuang mempertahankan Madiun dari serangan Kerajaan Mataram.
Selain itu, motif batik Madiun juga terinspirasi dari budaya tradisional. Seperti motif Kue Manco dan Keris.
8. Batik Blitar
Pada masa penjajahan Belanda, batik Blitar digunakan sebagai media untuk menyampaikan kritik atau nasihat. Warna kain batik Blitar cenderung gelap seperti hitam, cokelat, dan merah tua.
Sementara, motif batik Blitar terinspirasi dari sumber daya alam khas Blitar. Kain batik Blitar juga kerap diberi isen-isen atau motif tambahan yang berbentuk sederhana dan berukuran kecil.
9. Batik Malang
Batik Malang atau yang biasa disebut Batik Malangan memiliki motif yang terinspirasi dari candi-candi Hindu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan.
Sebagian motif batik Malang yang populer yaitu motif Kucecwara, Dele Kecer, Teratai Singo, dan Kembang Juwet. Motif Kucecwara sendiri memadukan komposisi rupa antara mahkota, Tugu Malang, rumbai singa, arca, bunga teratai, dan isen-isen.
10. Batik Magetan
Batik Magetan mulai ada sejak tahun 1970 di Papringan, Plaosan, Magetan. Motif yang menjadi keunggulan batik Magetan hingga saat ini adalah motif Pring (Bambu).
Motif tersebut berupa gambar rumpun bambu tegak yang memiliki karakter kuat dan warna yang berani seperti merah, hijau muda, dan kuning. Selain motif Pring, ada juga motif Cucak Rowo, Pring Temu Rose dan Parang Rusak.
Demikian informasi seputar batik khas Jawa Timur yang memiliki banyak motif. Mari lestarikan batik sebagai wujud cinta tanah air dan bangga terhadap produk lokal.