Geger Ospek BEM Fakultas Teknik Unej Diwarnai Perploncoan

Geger Ospek BEM Fakultas Teknik Unej Diwarnai Perploncoan

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 19 Sep 2022 10:31 WIB
Jumlah calon mahasiswa yang memilih masuk Universitas Jember (Unej) mengalami kenaikan cukup signifikan. Berdasarkan data peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021, ada peningkatan 36 persen jumlah calon mahasiswa yang memilih Unej, dibandingkan tahun sebelumnya.
Gerbang masuk Universitas Jember. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Ospek Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) diwarnai perploncoan. Banyak orang tua maupun keluarga mahasiswa baru (maba) yang protes ke kampus. Mereka tak terima anaknya dijadikan sasaran perploncoan yang tak masuk akal.

Arif Wicaksono, salah seorang keluarga dari maba Fakultas Teknik Unej buka-bukaan betapa kejamnya ospek tersebut. Keponakan Arif bahkan sampai ketakutan tak mau masuk kuliah. Arif meminta agar nama keponakannya diinisialkan jadi VV.

"Awalnya keponakan saya cerita kalau tugas ospeknya itu berat. Mulai jam 8 malam, selesainya bisa sampai jam 3 pagi," cerita Arif kepada detikJatim, Senin pagi (19/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif mengatakan, kegiatan ospek tersebut memang tidak ada di agenda resmi fakultas. Penyelenggaranya adalah BEM fakultas. Tema ospek tersebut adala BEAT' 22 'Aiming New Generation of Engineering Student'.

Kegiatannya di luar kampus. Salah satunya di kafe yang ada di Jalan Mastrip. Namun, menurut Arif, dekanat kampus harusnya tahu ada kegiatan tersebut.

ADVERTISEMENT

Jadwal ospek dari fakultas sendiri sebenarnya sudah selesai. Seminggu terakhir, kegiatan ospek di-handle oleh BEM. Para maba sendiri sudah masuk kuliah. Jadi pagi hingga sore para maba kuliah. Malam harinya dilanjut ospek BEM.

"Sepertinya ini memang sudah jadi tradisi. Zaman saya kuliah dulu memang kabarnya seperti itu. Tapi ini kan sudah 2022, masak iya ospeknya harus marah-marah, sampai misuh-misuh," kritik Arif.

Pria lulusan FISIP Unej itu menceritakan, BEM memberikan tugas yang tak masuk akal. Para maba diminta untuk mencari tanda tangan para senior. Sebelum mencari tanda tangan, mereka diberi tugas. Jika tugas tak tuntas, mereka tak dapat tanda tangan.

Saat para maba tak bisa menyelesaikan tugas, mereka bakal dimarahi habis-habisan. Para senior bahkan tak segan misuhi para maba dengan nada keras.

"Padahal itu lokasinya di luar kampus. Banyak maba yang akhirnya stres, termasuk keponakan saya. Panitia BEM misuh-misuh di depan muka seperti orang tak beragama," ujar Arif.

Arif juga menunjukkan daftar presensi ospek BEM Fakultas Teknik yang tercatat di aplikasi. Terlihat bahwa setiap hari ada maba yang izin sakit.

"Ya gimana nggak sakit. Selesainya dini hari, sampai jam 3. Belum kena marah-marahnya," ungkap pria berusia 37 tahun tersebut.

Selain dipisuhi, para ada aturan lain yang tak masuk akal. Para maba tidak boleh berangkat ospek diantar oleh orang tuanya. Mereka juga tidak boleh berboncengan sesama jenis kelamin.

"Kalau boncengan harus cowok-cewek. Ini kan nggak masuk akal, esensi pendidikannya ada di mana?" kecam Arif.

Selain itu, potongan rambut maba laki-laki harus sama. Beda sedikit dengan lainnya, maba tersebut akan kena semprot senior.

"Itu diukur pakai penggaris. Selisih 0 koma dipisuhi di depan lainnya," ungkapnya.

Baca halaman selanjutnya.

Fakultas Teknik Terbitkan Surat

Sementara itu, Fakultas Teknik Unej sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram @ftunej. Akun itu mengunggah sebuah surat yang ditandatangai Dekan Fakultas Teknik Unej Dr dr Triwahju Hardianto. Surat tersebut tertanggal 18 September 2022.

"Itu suratnya dibuat kemarin. Bayangkan, hari libur fakultas sampai menerbiktkan surat. Artinya memang ada yang nggak beres, banyak yang protes ospek tersebut," sebut Arif.

Poin penting surat tersebut berbunyi:

"Sehubungan dengan adanya masukan dari Pemimpin Fakultas Teknik Universitas Jember, Dosen, Orang Tua dan Mahasiswa terkait pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (P2MB) yang membuat keresahan, bersama ini kami beritahukan pelaksanaan P2MB Tahun Akademik 2022/2023 untuk sementara ini akan dijadwalkan ulang dan kelanjutannya menunggu surat resmi dari Pemimpin Fakultas Teknik Universitas Jember mnegenai jadwal penundaan.

Ospek Fakultas Teknik UnejSurat Fakultas Teknik Unej merespons protes ospek BEM. Foto: Instagram @ftunej

Perihal keresahan masyarakat tersebut maka Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember melarang pelaksanaan kegiatan P2MB untuk:

1. Melakukan dan mengucapkan ujaran kekerasan yang tidak sesuai dengan etika dan norma agama
2. Berboncengan laki-laki dan perempuan selama pelaksanaan P2MB
3. Melakukan Kegiatan P2MB atau sejenisnya di luar jadwal yang dikeluarkan secara resmi oleh Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember
4. Melakukan tugas P2MB sampai larut malam
5. Mengabaikan undangan atau berita yang tidak resmi dari media sosial.

Adapun bilamana ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan pelanggaran maka Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Jember akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku."

detikJatim saat ini masih berusaha meminta konfirmasi dekanat Fakultas Teknik Unej.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mahasiswa Fisip UNEJ Tewas Diduga Loncat dari Lantai 8"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads