Kementerian Ketenagakerjaan bersinergi dengan Pemkab Mojokerto untuk membeli pelatihan vokasi kepada ratusan emak-emak di kawasan ekowisata Gondang. Pelatihan ini untuk membekali emak-emak keterampilan berwirausaha.
Pelatihan vokasi berbasis kawasan ini dibuka Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Titik Masudah. Didampingi Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto, Titik meninjau langsung emak-emak dilatih membatik, serta membuat aneka kue dan kerajinan tangan.
"Kecamatan Gondang ditetapkan sebagai kawasan Ekowisata Majapahit tahun 2021. Empat desa menjadi sasaran perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan," kata Titik kepada wartawan di Wisata Lembah Mbencirang, Desa Kebontunggul, Gondang, Mojokerto, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta pelatihan vokasi ini berasal dari Desa Kebontunggul, Dilem, Gumeng, Begaganlimo. Mereka diajari membatik, serta membuat aneka kerajinan tangan dan kue selama 10 hari di desanya masing-masing. Pelatihan diberikan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker.
"Tujuan program ini untuk memberdayakan masyarakat di kawasan Ekowisata Majapahit. Peningkatan kapasitas masyarakat sesuai kebutuhan. Kami hadir ke desa-desa menggelar pelatihan sehingga masyarakat tak perlu jauh-jauh ke balai latihan kerja," terangnya.
Tidak hanya itu, lanjut Titik, para peserta juga dibekali kemampuan membangun ekosistem digital untuk menunjang pemasaran produk mereka. Pemasaran juga bakal memanfaatkan sejumlah objek wisata yang sedang berkembang di Kecamatan Gondang. Ia berharap partisipasi kementerian lain untuk mendukung kawasan ini.
"Ini perangsang bagi instansi lain supaya ikut andil dalam kawasan Ekowisata Majapahit ini. Misalnya Kementerian Desa, Kemenparekraf dan KLHK," ujarnya.
Kepala BPVP Sidoarjo M Aiza Akbar menjelaskan, pelatihan vokasi tahun ini diikuti 105 emak-emak dari 4 desa di kawasan Ekowisata Majapahit. Terdiri dari 80 peserta pelatihan membatik, membuat kue dan kerajinan tangan, serta 25 wirausaha pemula peserta pelatihan produktivitas. 25 peserta tersebut mengikuti pelatihan tahun lalu hingga mampu merintis usaha sendiri.
Menurutnya, materi pelatihan vokasi berdasarkan kebutuhan masyarakat di kawasan Ekowisata Majapahit yang diusulkan dalam musyawarah Juni 2023. Oleh sebab itu, pelatihan yang diberikan setiap tahunnya berbeda. Jika tahun 2021 pelatihan membatik, membuat makanan ringan dan pupuk kompos, tahun 2022 pelatihan batik ekoprint, pupuk kompos, makanan olahan.
"Setiap tahun, rata-rata pesertanya 100 orang. Tidak selalu setiap peserta membuat usaha sendiri-sendiri, ada juga yang berkelompok," jelasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto mewanti-wanti agar emak-emak mengikuti pelatihan vokasi ini dengan sungguh-sungguh. Sehingga setiap peserta mampu mengaplikasikan ilmunya untuk berwirausaha.
"Karena anggaran pemda terbatas, dengan sinergi ini bisa memberdayakan masyarakat untuk memperluas kesempatan kerja. Setelah pelatihan ini akan kami monitoring perkembangannya," tandasnya.
(dpe/iwd)