Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melantik Pengurus Pimpinan Cabang FKUB 18 Kecamatan masa bakti 2023-2027. Ikfina memaparkan sejumlah tantangan kerukunan selama Pemilu dan Pilkada serentak 2024 sekaligus peran-peran yang harus diambil FKUB.
Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang FKUB 18 Kecamatan masa bakti 2023-2027 digelar di Hotel Puri Srijaya, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pengurus FKUB kecamatan yang dilantik terdiri dari ketua dan sekretaris. Selanjutnya, Bupati Ikfina mengukuhkan Desa Pacet sebagai desa sadar kerukunan pertama di Bumi Majapahit.
"Mudah-mudahan kerukunan di Desa Pacet bisa menjadi contoh bagi desa-desa yan lain di Kabupaten Mojokerto, bahkan nusantara. Sekaligus menunjang Desa Pacet sebagai desa wisata," kata Ikfina di lokasi, Kamis (26/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam arahannya, Ikfina menyinggung sejarah Kerajaan Majapahit yang ibu kotanya di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, Majapahit menjadi cikal bakal nusantara dan NKRI. Kerajaan yang didirikan Raden Wijaya tahun 1293 masehi ini besar dan berkembang pesat hingga menguasai nusantara karena kerukunan di tengah keberagaman.
"Karena kita di pusat Kerajaan Majapahit, kemajemukan saat ini cerminan dari masyarakat leluhur kita," terangnya.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini menjelaskan, esensi adanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menjaga masyarakat saling menghormati dan menghargai, menjaga kerukunan, serta menjaga kebersamaan dalam keberagaman. Ia berharap semua pengurus FKUB tingkat kecamatan mampu memitigasi potensi-pontensi gangguan kerukunan.
"Karena FKUB Kecamatan baru dibentuk, Bakesbangpol saya minta membuat program untuk peningkatan kualitas dan menyamakan persepsi. Misalnya dalam mitigasi dan menangani potensi ancaman. Sehingga dalam menjalankan tugas dan fungsinya punya frame yang sama," jelasnya.
Ikfina lantas mengingatkan kembali tugas-tugas FKUB tingkat kecamatan. Yaitu menggelar dialog internal dan eksternal umat beragama, dialog aksi untuk kerja sama sosial, serta dialog teologis untuk memperluas wawasan keberagaman. Sehingga masyarakat bisa menerima perbedaan dan saling menghargai.
Kemudian menampung aspirasi, kritik, saran, keluhan, gagasan untuk meningkatkan kualitas keberagaman. Juga sosialisasi semua peraturan perundangan pusat maupun daerah dalam upaya meningkatkan kerukunan, memberdayakan umat dalam bidang pendidikan, ekonomi, pertanian, politik, hukum, sosial guna penguatan semangat kerukunan.
Tidak hanya itu, Ikfina juga memberi arahan sesuai tema 'Peran FKUB dalam Mendukung Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang Aman, Damai dan Bermartabat'. Menurutnya terdapat sejumlah tantangan terkait kerukunan yang akan dihadapi selama tahun politik. Mulai dari penggunaan agama untuk kampanye yang berpotensi menimbulkan perpecahan, hingga berita bohong (Hoax) dan kampanye hitam.
"FKUB harus ikut menjaga kerukunan, toleransi dalam Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Anda semua bisa menjadi pendingin bagi situasi saat ini yang mungkin saja menghangat. Sehingga FKUB bisa menjadi stabilisator bagi kondusivitas di Kabupaten Mojokerto," tegasnya.
Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang FKUB Kecamatan Se-Kabupaten Mojokerto juga dihadiri Ketua Pimpinan Daerah FKUB Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwy, perwakilan Bakesbangpol, Kepala Kantor Kemenag, perwakilan Kejari, serta Forkopimca Pacet.
Kiai Adzim berharap Desa Pacet sebagai desa sadar kerukunan selalu memancarkan persaudaraan dan perdamaian kepada masyarakat. Sedangkan terhadap para pengurus FKUB tingkat kecamatan, ia berharap mereka mampu memadamkan isu-isu yang berpotensi mengganggu kerukunan masyarakat.
"Tetap kita jalin persaudaran, kekompakan, kerukunan terutama menjelang 2024 jangan sampai ada isu-isu SARA. Kita jaga NKRI, khususnya Kabupaten Mojokerto tetap sejuk, damai dan sejahtera," tandasnya
(prf/ega)