Bupati Mojokerto Resmikan Kampung Budidaya Anggur Kelas Dunia

Bupati Mojokerto Resmikan Kampung Budidaya Anggur Kelas Dunia

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 30 Okt 2023 18:37 WIB
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati
Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko sebagai Kampung Anggur Majapahit. Setiap sudut kampung ini menjadi tempat budidaya berbagai jenis anggur berkelas dari penjuru dunia.

Pemerintah Desa Kedungmaling bersama warganya kompak membudidayakan anggur di setiap sudut kampung. Mulai dari jalan, sungai, halaman rumah warga, kebun atau pekarangan kosong warga, hingga kantor desa nampak asri ditumbuhi tanaman anggur.

Dari 9 Rukun Warga (RW) di Desa Kedungmaling, saat ini sudah 3 RW yang menjelma menjadi kebun anggur. Varietas anggur yang dibudidayakan warga juga bukan kaleng-kaleng. Sebab berasal dari berbagai negara di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antara lain jenis kesfi, baikonur new, jupiter, harold, trans, julian, green jasmine, akademik, snowball, halloween, waterfall, tamaki, donetsky, early adora, new shine muscat dan cotton candy. Varietas di atas menghasilkan buah anggur berwarna hitam, merah dan hijau.


Teksturnya ada yang renyah, berair dan kenyal seperti puding. Bentuknya mulai dari lonjong sampai bulat. Rasanya juga tak kalah unik, ada yang manis seperti permen, manis wangi, serta manis sedikit asam.

ADVERTISEMENT

"Pelayanan administrasinya cepat, lingkungannya rindang, hijau, anggurnya enak. Saya merasakan berbagai jenis anggur dari seluruh dunia. Kalau dikembangkan kebun anggurnya, begitu dengar nama Kedungmaling, orang langsung akan membayangkan kebun anggur," kata Ikfina di lokasi, Senin (30/10/2023).

Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini pun meresmikan Desa Kedungmaling sebagai Desa Berdaya Kampung Anggur Majapahit. Menurut Ikfina, kampung anggur menjadi ikon Desa Kedungmaling sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Mojokerto.

Tak sekadar mendongkrak perekonomian masyarakat, Kampung Anggur Majapahit juga membuat lingkungan Desa Kedungmaling yang dulunya kumuh, menjadi bersih, rapi dan asri. Kampung ini menawarkan wisata petik anggur berkelas sembari menikmati kebun yang hijau di setiap sudut kampung.

"Saya berharap depannya juga bisa dijadikan produk olahan, misalnya sirup anggur. Juga mungkin bisa ditambah kulineran di tengah kebun anggur," terangnya.


Tahun depan, tambah Ikfina, pihaknya akan mendukung Kampung Anggur Majapahit dengan membangun ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Kedungmaling. RTH tersebut akan dibangun di lahan bekas Pasar Kedungmaling yang persis di tepi jalan nasional.

"Mudah-mudahan RTH terkoneksi supaya nuansa anggur bisa masuk ke RTH. Sebab RTH fokus untuk penghijauan yang khusus pejalan kaki dan olahraga, tidak untuk berjualan," tandasnya.

Kepala Desa Kedungmaling Edy Prabowo menuturkan, Kampung Anggur Majapahit lahir karena dampak pandemi COVID-19. Ditambah dengan kondisi sungai-sungai yang kumuh karena sarat sampah. Pihaknya pun mengumpulkan warga yang ahli budi daya anggur untuk membantu pembangunan kampung ini.

"Akumulasi keuntungan yang dinikmati masyarakat beberapa ratus juta. Alhamdulillah sekarang banyak dikunjungi. Tahun kemarin Kedungmaling lolos sebagai desa berseri tingkat pratama Jatim," tandasnya.

Peresmian Kampung Anggur Majapahit juga dihadiri Kepala DMPD Jatim Budi Sarwoto, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar, Wakil Ketua DPRD Mojokerto Setia Puji Lestari, serta jajaran Forkopimca Sooko.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads