Emak-emak di Mojokerto Digembleng Ekraf dalam Program Perempuan Berdaya

Emak-emak di Mojokerto Digembleng Ekraf dalam Program Perempuan Berdaya

Hana Nushratu - detikJatim
Selasa, 22 Apr 2025 12:36 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: Pemkab Mojokerto
Jakarta -

Ibu-ibu di Kabupaten Mojokerto digembleng pelatihan ekonomi kreatif (ekraf) dalam program perempuan berdaya. Program ini untuk meningkatkan kapasitas perempuan agar berkontribusi mendongkrak ekonomi keluarga masing-masing.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Yudha Akbar menjelaskan tahap pertama bulan ini pelatihan membuat tas goni kombinasi sulam pita untuk peserta dari Pacet dan Jatirejo. Sedangkan tahap kedua Juli nanti, pelatihan olahan makanan berbahan tape dan singkong untuk peserta dari Trawas dan Gondang.

"Tujuan kegiatan ini menciptakan jiwa wirausaha yang tangguh bagi kader PKK, serta meningkatkan kualitas produk dan kemasan produk sesuai dengan jenis dan kuantitas yang akan dikemas," jelas Yudha, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatihan ekraf untuk 160 perempuan ini dimulai bertepatan dengan Hari Kartini di Pendapa Graha Maja Tama pada Senin (21/4). Para peserta merukana kader PKK dari Kecamatan Pacet, Jatirejo, Gondang dan Trawas.

Ketika membuka pelatihan ini, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) mengatakan RA Kartini harus menjadi inspirasi perempuan masa kini agar semakin berdaya. Menurutnya, para perempuan mampu berkarya untuk mendukung perekonomian keluarga.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, pihaknya menggelar pelatihan ekraf bagi 160 kader PKK Kabupaten Mojokerto. Pelatihan ini bagian dari program perempuan berdaya.

Ia berharap emak-emak mempunyai keterampilan untuk meningkatkan ekonomi keluarga tanpa meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Menurut Gus Barra, seorang perempuan itu adalah tiang negara.

"Jika tiang itu berdiri, maka negara ini akan kokoh berdiri dan kalau perempuan itu dihancurkan, maka hancurlah sebuah negara. Jadi, perempuan adalah penentu nasib bagi bangsa dan negara," terang Gus Barra.

Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarra menegaskan, pelatihan ini benar-benar untuk membekali para perempuan dengan keterampilan. Ia mengajak emak-emak berkomitmen meningkatkan kualitas diri untuk mendongkrak ekonomi keluarga.

Menurutnya, pelatihan ini mendukung program Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi). Gelari Pelangi merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal pemberdayaan perempuan Mojokerto dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 sekaligus menegaskan bahwa perempuan masa kini bisa berkarya dan mandiri dalam bingkai keluarga yang harmonis dan sejahtera," pungkasnya.




(hnu/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads