Bacaan Maulid Barzanji dan Keutamaannya

Irma Budiarti - detikJatim
Kamis, 04 Sep 2025 17:10 WIB
ILUSTRASI MAULID NABI BARZANJI. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
Surabaya -

Bacaan Maulid Nabi Barzanji menjadi salah satu tradisi yang kaya makna dalam peringatan kelahiran Rasulullah SAW. Kitab Barzanji berisi syair-syair indah yang menceritakan perjalanan hidup Nabi Muhammad, mulai dari kelahiran, perjuangan dakwah, hingga akhlak mulianya.

Lantunan syair ini tidak hanya menjadi ungkapan cinta umat Islam kepada Nabi, tetapi juga sarana untuk meneladani perilaku dan akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai bacaan spiritual, Maulid Barzanji memiliki keutamaan yang luar biasa.

Menurut Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitab Madârijus Shu'ûd, membaca Barzanji dapat mendatangkan berbagai kebaikan, memudahkan urusan hidup, memberikan perlindungan dari penyakit, serta memperoleh keridaan dan keberkahan dari Allah SWT. Dengan demikian, tradisi membaca Maulid Barzanji bukan sekadar syair, tetapi juga sarana ibadah yang penuh berkah dan doa.

Bacaan Maulid Nabi Barzanji

Bacaan Maulid Nabi Barzanji merupakan tradisi yang sarat makna dalam peringatan kelahiran Rasulullah SAW. Kitab Barzanji berisi syair indah tentang riwayat hidup Nabi Muhammad, mulai dari kelahiran hingga perjuangan dakwahnya.

Lantunan Barzanji tidak hanya menjadi wujud cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga pengingat untuk meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari. Berikut bacaan Maulid Nabo Barzanji.

1. Abtadi-ul Imlaa-a

الْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيْهِ

Arab Latin: Al-Jannatu wa na'iimuhaa sa'dun liman yushallii wa yusallimu wa yubaariku 'alaih.

Artinya: Surga dan segala kenikmatannya adalah kebahagiaan bagi orang yang berselawat dan yang memohon keselamatan serta keberkahan atasnya (Rasulullah).

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim.

Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

أَبْتَدِئُ الْإِمْلَاءَ بِاسْمِ الذَّاتِ الْعَلِيَّةِ

Arab Latin: Abtadi-ul imlaa-a bismidz dzaatil 'aliyyah.

Artinya: Saya (penulis, Syekh Ja'far bin Hasan al-Barzanji) mulai menulis tulisan ini dengan nama Zat Yang Mahatinggi.

مُسْتَدِرًا فَيْضَ الْبَرَكَاتِ عَلَى مَا أَنَالَهُ وَأَوْلَاهُ

Arab Latin: Mustadirran faidlal barakaati 'alaa maa anaalahu wa aulaah.

Artinya: Tujuannya semata-mata memohon limpahan keberkahan atas apa yang telah saya peroleh.

وَأُثَنِي بِحَمْدٍ مَوَارِدُهُ سَائِغَةٌ هَنِيَّةٌ

Arab Latin: Wa utsannii bihamdin mawaariduhu saa-ighatun haniyyah.

Artinya: Saya memuji dengan pujian yang tiada henti-hentinya.

مُمْتَطِيًا مِنَ الشُّكْرِ الْجَمِيلِ مَطَايَاهُ

Arab Latin: Mumtathiyan minasy syukril jamiili mathaayaah.

Artinya: Dengan mengendarai kendaraan syukur yang indah.

وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى النُّوْرِ الْمَوْصُوْفِ بِالتَّقَدُّمِ وَالْأَوَّلِيَّةِ

Arab Latin: Wa ushallii wa usallimu 'alan-nuuril maushuufi bit- taqaddumi wal-awwaliyyah.

Artinya: Saya berselawat dan memohon salam kesejahteraan atas cahaya yang disifati dengan kedahuluan (atas makhluk lain) dan keawalan (atas seluruh makhluk).

الْمُنْتَقِلِ فِي الْغُرَرِ الْكَرِيمَةِ وَالْجِبَاهِ

Arab Latin: Al-muntaqili fil-ghuraril kariimati wal-jibaah.

Artinya: Yang berpindah-pindah pada wajah dan dahi orang-orang yang mulia.

وَأَسْتَمْنِحُ اللَّهَ تَعَالَى رِضْوَانًا يَخُصُّ الْعِتْرَةَ الطَّاهِرَةَ النَّبَوِيَّةَ

Arab Latin: Wa astamnihullaaha ta'aalaa ridlwaanan yakhushshul 'itratath thaahiratan nabawiyyah.

Artinya: Saya memohon kepada Allah karunia keridhaan yang khusus bagi keluarga beliau yang suci.

وَيَعْمُ الصَّحَابَةَ وَالْأَتْبَاعَ وَمَنْ وَالَاهُ

Arab Latin: Wa ya'ummush shahaabata wal atbaa'a wa man waalaah.

Artinya: Dan umumnya bagi para sahabat, para pengikut, dan orang-orang yang mencintainya.

وَأَسْتَجْدِيْهِ هِدَايَةً لِسُلُوكِ السُّبُلِ الْوَاضِحَةِ الْجَلِيَّةِ

Arab Latin: Wa astajdiihi hidaayatan lisuluukis subulil waadlihatil jaliyyah.

Artinya: Dan saya juga memohon kepada-Nya agar mendapat petunjuk untuk menempuh jalan yang jelas dan terang.

وَحِفْظًا مِنَ الْغَوَايَةِ فِي خِطَطِ الْخَطَاءِ وَخُطَاهُ

Arab Latin: Wa hifzhan minal ghawaayati fii khithathil khatha-i wa khuthaah.

Artinya: Dan terpelihara dari kesesatan di tempat-tempat dan jalan-jalan kesalahan.

وَأَنْشُرُ مِنْ قِصَّةِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ بُرُودًا حِسَانًا عَبْقَرِيَّةً

Arab Latin: Wa ansyuru min qishshatil maulidin nabawiyyi buruudan hisaanan 'abqariyyah.

Artinya: Saya bentangkan kain yang baik lagi indah tentang kisah kelahiran Nabi saw.

نَاظِمًا مِنَ النَّسَبِ الشَّرِيفِ عِقْدًا تُحَلَّى الْمَسَامِعُ بِحُلَاهُ

Arab Latin: Naazhiman minan nasabisy syariifi 'iqdan tuhallal masaami'u bihulaah.

Artinya: Dengan merangkai puisi mengenai keturunan yang mulia sebagai kalung yang membuat telinga terhias dengannya.

وَأَسْتَعِينُ بِحَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى وَقُوَّتِهِ الْقَوِيَّةِ

Arab Latin: Wa asta'iinu bihaulillaahi ta'aalaa wa quwwatihil qawiyyah.

Artinya: Dan saya memohon daya dan kekuatan Allah Ta'ala dan kekuatan-Nya yang kuat.

فَإِنَّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Arab Latin: Fa innahu laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: Karena sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

2. Mahalul Qiyam Barzanji

صَلَّى اللهُ عَلى مُحَمَّدْ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ . مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا يَا مَرْحَبًا، مَرْحَبًا جَدَّ الحُسَيْنِ مَرْحَبًا

Arab Latin: Shallallāhu 'alā Muhammad, shāllallāhu 'alayhi wasallam. Marhaban yā marhaban yā marhaban, marhaban jaddal Husaini marhaban.

Artinya: Allah SWT berselawat untuk Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berselawat dan mengucap salam sejahtera untuknya. Selamat datang, selamat datang, selamat datang, selamat datang kakek dari Husain, selamat datang.

يَا نَبِى سَلَامْ عَلَيْكَ، يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ . يَا حَبِيْبْ سَلَامْ عَلَيْكَ، صَلَوَاتُ اللهْ عَلَيْكَ

Arab Latin: Yā nabī salām 'alayka, yā rasūl salām 'alayka. Yā habīb salām 'alayka, shalawātullāh 'alayka.

Artinya: Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, wahai Rasul salam sejahtera untukmu. Wahai Kekasih, salam sejahtera untukmu, selawat (rahmat) Allah SWT untukmu.

اَشْرَقَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، فَاخْتَفَتْ مِنْهُ الْبُدُوْرُ . مِثْلَ حُسْنِكْ مَا رَأَيْنَا، قَطُّ يَا وَجْهَ السُّرُوْرِ

Arab Latin: Asyraqal badru 'alayna, fakhtafat minhul budūru. Mitsla husnik mā ra'aynā, qaththu yā wajhus surūri.

Artinya: Satu purnama telah terbit di atas kami, pudarlah jutaan purnama lain karenanya. Belum pernah kulihat seperti keelokanmu, wahai wajah yang gembira.

اَنْتَ شَمْسٌ اَنْتَ بَدْرٌ، اَنْتَ نُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ . اَنْتَ اِكْسِيْرٌ وَّغَالِى، اَنْتَ مِصْبَاحُ الصُّدُوْرِ

Arab Latin: Anta syamsun anta badrun, anta nūrun fawqa nūri. Anta iksīruw wa ghālī, anta mishbāhus shudūri.

Artinya: Kau bak mentari, kau juga laksana purnama, kau cahaya di atas cahaya. Kau laksana obat segala guna lagi mahal, kau adalah lentera hati.

يَاحَبِيْبِيْ يَامُحَمَّدْ، يَا عَرُوْسَ الخَافِقَيْنِ . يَا مُؤَيَّدْ يَا مُمَجَّدْ، يَا اِمَامَ القِبْلَتَيْنِ

Arab Latin: Yā habībi yā Muhammad, yā 'arūsal khāfiqayni. Yā mu'ayyad yā mumajjad, yā imāmal qiblatayni.

Artinya: Wahai Kekasih, wahai Muhammad SAW, wahai pengantin Timur dan Barat. Wahai Rasul yang diperkuat (oleh wahyu), wahai Nabi yang agung, wahai imam dua kiblat.

مَنْ رَآى وَجْهَكَ يَسْعَدْ، يَا كَرِيْمَ الوَالِدَيْ نِ . حَوْضُكَ الصَّافِى الْمُبَرَّدْ، وِرْدُنَا يَوْمَ النُّشُوْرِ

Arab Latin: Man ra'ā wajhaka yas'ad, yā karīmal wālidayni. Hawdhukas shāfil mubarrad, wirdunā yawman nusyūri.

Artinya: Siapapun yang memandang wajahmu pasti bahagia, wahai manusia yang memiliki orang tua mulia. Telagamu berair jernih dan sejuk, yang kelak kami datangi pada hari kebangkitan.

مَا رَأَيْنَا الْعِيْسَ حَنَّتْ، بِالسُّرَى اِلَّا اِلَيْكَ . وَاْلَغَمَامَةْ قَدْ اَظَلَّتْ، وَالْمَلَا صَلُّوْا عَلَيْكَ

Arab Latin: Mā ra'aynal 'īsa hannat, bis surā illā ilayka. Wal ghamāmah qad azhallat, wal malā shallū 'alayka.

Artinya: Belum pernah kami melihat unta peranakan unggul yang bersuara sambil berjalan malam hari, kecuali menuju kepadamu. Gumpalan awan menaungimu, semua makhluk mengucapkan selawat untukmu.

Cara Membaca Maulid Nabi Barzanji

Membaca Maulid Nabi Barzanji merupakan tradisi yang sarat makna, sekaligus sarana meneladani akhlak Rasulullah SAW. Dilansir NU Online, kitab Barzanji berisi syair-syair indah tentang kehidupan Nabi Muhammad, mulai dari kelahiran hingga perjuangan dakwahnya.

Agar pembacaan lebih khidmat, terdapat beberapa tahapan khusus yang bisa diikuti, mulai dari membaca Al-Fatihah, melantunkan selawat bersama, hingga menutup setiap bab dengan doa khusus.

1. Membaca Al-Fatihah

Awali pembacaan dengan Al-Fatihah yang dihadiahkan untuk Rasulullah dan Sayyid Ja'far al-Barzanji. Tahap ini menyiapkan hati sebelum melanjutkan syair Maulid.

2. Membaca selawat Bersama

Ajak orang lain membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca selawat diyakini mendatangkan ganjaran surga dan kenikmatan bagi pembaca:

اَلْجَنَّةُ وَنَعِيْمُهَا سَعْدٌ لِمَنْ يُصَلِّي *** وَيُسَلِّمُ وَيُبَارِكُ عَلَيه

3. Doa di Akhir Setiap Bab

Setiap berpindah bab dalam Maulid Barzanji diakhiri dengan doa berikut.

عَطِّرِ اللهم قَبْرَهُ الكَرِيْم، بِعَرْفٍ شَدِيٍ مِنْ صَلَاةٍ وَتَسْلِيمٍ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْه

Doa ini memohon agar Allah memberi wewangian bagi kubur Nabi dan melimpahkan selawat, salam, serta keberkahan kepadanya.

Keutamaan Maulid Barzanji

Masih dari sumber NU Online, menurut Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitab Madârijus Shu'ûd, Maulid Barzanji memiliki keutamaan yang luar biasa. Syekh Nawawi menjelaskan bahwa pembacaan Maulid Barzanji ibarat "sihir yang halal" atau media yang mampu mendatangkan berbagai kebaikan (sihrul halâl).

Orang yang membacanya akan memperoleh keridaan dari Allah SWT dan kemudahan dalam berbagai urusan hidup (Al-Bantani, Madârijus Shu'ûd, hal. 3). Lebih jauh, membaca Maulid Barzanji juga diyakini bisa menjadi sarana perlindungan dari penyakit dan kesulitan.

Selain itu, amalan ini mendatangkan kehormatan spiritual berupa keberkahan dan rida Allah SWT bagi yang membacanya dengan niat tulus. Tradisi ini telah dihidupkan secara turun-temurun di berbagai pesantren dan majelis taklim, sehingga selain ibadah, juga sarana penguatan kecintaan umat Islam kepada Rasulullah.



Simak Video "Video: Park Bom 2NE1 Kini Hapus Unggahan Surat Gugatan ke YG Entertainment"

(auh/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork