Pemkab Mojokerto bekerja sama dengan perusahaan swasta menggelar aksi reboisasi untuk mengurangi dampak pemanasan global. Sedikitnya 2.025 bibit pohon disalurkan untuk ditanam di 170 sekolah adiwiyata dan 12 desa berseri.
Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko menuturkan gerakan penghijauan ini digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap 5 Juni. Kali ini pihaknya mendapatkan bantuan 2.025 bibit pohon berbagai jenis.
Yaitu bibit kluweh, kepuh, petai, sengon, alpukat, durian, nangka, trembesi, jambu air, cerme, salam, klengkeng, mahoni, ketapang, asem, srikaya, jeruk, blimbing, kedondong, beringin dan sirsat. Ribuan bibit disalurkan untuk ditanam di 170 sekolah adiwiyata dan 12 desa berseri di Kabupaten Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap pelaku usaha lainnya ikut tergerak untuk melakukan konservasi lingkungan dengan reboisasi," terangnya kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
Bantuan 2.025 bibit pohon tersebut, lanjut Teguh, berasal dari PT Wilmar Padi Indonesia di Mojokerto. Ia meminta semua sekolah adiwiyata dan desa berseri merawat bibit dengan baik sampai menjadi pohon. Sehingga lingkungan masing-masing kian hijau dan asri.
"Kami berharap dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya dapat berkontribusi menurunkan dampak pemanasan global," jelasnya.
Koordinator Ricemill Jatim PT Padi Indonesia Maju Sudarsono menambahkan, 2.025 bibit pohon berasal dari partipasi para karyawan dan hasil pembibitan di green house milik perusahaan. Bantuan ini wujud sinergi swasta dengan pemerintah untuk mendukung program lingkungan yang berkelanjutan.
"Harapan kami dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup, mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan kualitas air, serta meningkatkan pasokan oksigen," tandasnya.
(dpe/abq)