Remaja Tewas gegara Logo Silat di Malang Ternyata Dikeroyok hingga 2 Kali

Muhammad Aminudin - detikJatim
Minggu, 15 Sep 2024 00:05 WIB
Para tersangka dewasa pengeroyok remaja di Malang gegara logo silat. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Proses penyidikan oleh Satreskrim Polres Malang mengungkap sejumlah fakta dibalik kematian ASA (17), remaja yang tewas dikeroyok gegara memakai atribut salah satu perguruan silat. Korban ternyata sempat dikeroyok hingga 2 kali.

Sebelum koma dan meninggal dalam perawatan medis di rumah sakit enam hari kemudian, para tersangka secara keji telah mengeroyok dan menganiaya korban sebanyak dua kali di hari yang berbeda.

Tempat kejadian perkara (TKP) pertama terjadi Jalan Raya Sumbernyolo, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Rabu (4/9) malam sekitar pukul 22.15 WIB.

Polisi menyebutkan ada 5 orang yang terlibat dalam kejadian kali itu. Yakni, 2 pelaku dewasa dan 3 orang pelaku anak-anak yang salah satunya merupakan teman sekolah korban yang duduk di bangku kelas 2 SMK.

Selang tiga hari berikutnya, para tersangka kembali menganiaya korban. Peristiwa itu terjadi di Dusun Kedawung, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (6/9) malam.

Saat itu, korban dianiaya dan dikeroyok oleh 2 orng pelaku dewasa serta 6 orang pelaku anak-anak. Di antara para pelaku juga turut menganiaya korban di TKP pertama.

"Yang TKP pertama itu 2 tersangka itu 2 dewasa, 3 anak-anak dan TKP kedua ada 2 dewasa dan 6 anak-anak yang melakukan penganiayaan terhadap korban. Jadi total ada 10 tersangka," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur kepada wartawan, Sabtu (14/9/2024).

Nur menjelaskan, penganiayaan itu bermula dari unggahan status WhatsApp korban yang mengenakan atribut salah satu perguruan silat.

"Di TKP pertama itu untuk mencari lokasi duel satu lawan satu dengan korban. Satu pelaku atas nama Ragil pertama kali melawan korban, dengan cara memukul bagian dada korban sebanyak dua kali," jelasnya.

Kemudian pelaku bernama Achmat Ragil Saputra (19) juga menendang dengan kaki kanan mengenai tangan kanan korban sebanyak 2 kali. Selanjutnya pelaku anak berinisial VM memukul bagian dada korban sebanyak dua kali.

"Lalu VM juga menendang dengan kaki kanan mengenai paha kiri korban sebanyak 2 kali," bebernya.

Secara bergiliran MAS yang juga pelaku anak memukul dua kali mengenai tangan kiri korban serta menendang kaki kanan mengenai pantat korban sebanyak 2 kali.

Sementara, pelaku anak RAF juga sempat memukul punggung belakang korban sebanyak satu kali serta menendang pantat korban sebanyak dua kali.

"Terakhir Ahmat Erfendi alias Somat menyikut lengan kiri korban sebanyak dua kali dan mendorong tubuh korban sebanyak satu kali. Tapi di TKP pertama itu korban tidak apa-apa dan tidak melapor kepada ayahnya," tegas Nur.

Pengeroyokan kedua. Baca halaman selanjutnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork