Round-Up

Akhir Bahagia Konflik Warga Vs Petra Surabaya Usai Walkot Eri Turun Tangan

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 08:41 WIB
Pengurus 3 RW Perumahan Tompotika Manyar, pengelola Sekolah Petra Surabaya dan Walkot Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Konflik berkepanjangan sekolah Petra Surabaya dan 3 RW Komplek Perumahan Tompotika, berakhir damai. Selesainya konflik ini usai Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan kedua belah pihak untuk mediasi.

Eri memastikan permasalahan antara sekolah Petra dengan warga sudah selesai. Dia meminta awak media untuk tidak menanyakan lagi.

"Bu RW umi saya, Pak Robert (Wadir Sarpras Petra) kakak saya, sudah selesai semuanya, sudah clear dan mulai besok jangan ada lagi wartawan datang ke rumah umi tanya ada masalah atau tidak dan jangan tanya ke Petra karena jawaban beliau sama clear dan selesai!" kata Eri ditemui detikJatim, Senin (5/8/2024).

Terkait dengan iuran keamanan yang menjadi akar permasalahan, Eri memastikan sudah tidak ada. Artinya, sekolah Petra tidak lagi membayar iuran senilai Rp 32 juta ke bendahara keamanan RW, diganti dengan penyaluran CSR untuk pembersihan lingkungan sekitar, serta bantuan keamanan.

"Iuran itu digunakan untuk membersihkan enceng gondok (lingkungan) dan macam-macam. Tapi agar tidak menimbulkan fitnah lagi, maka semuanya itu akan dilakukan langsung oleh Petra (CSR) dan tidak dilakukan oleh RW," jelasnya.

Eri mengatakan, ketika dia berbicara dengan perwakilan RW Perumahan Tompotika dan sekolah Petra terjadi kesalahan maksud. Di mana sekolah Petra hanya membayar iuran Rp 32 juta kepada bendahara keamanan, bukan kepada masing-masing RW di Perumahan Tompotika.

"Makanya Pak Robert saya ajak ke sini ketemu. Tapi Alhamdulillah sudah selesai, teman-teman sampaikan tidak ada lagi Surabaya yang seperti itu, salah penafsiran yang katanya RW-nya minta uang. Tapi dengan kesepakatan itu tidak ada lagi yang diberikan ke RW tapi Petra sendiri yang melakukan," jelasnya.

Eri menyebutkan bahwa pihak RW hanya meminta untuk tidak membuat macet di Perumahan Tompotika. Kemudian kesepakatannya sekolah Petra mau membantu CSR pembersihan lingkungan.



Simak Video "Video Mimpi Petra Sihombing Bikin Kebun Sendiri di Rumah"


(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork