.webp)
Hujan deras selama lebih dari empat jam di Surabaya pada Selasa (24/12/2024) kemarin, masih meninggalkan genangan hingga pagi ini, Rabu (25/12/2024), di kawasan Tenggilis Mejoyo. Beberapa mobil tangki DLH pun dikerahkan untuk menyedot air.
"Pagi cerah pantang pulang sebelum surut. Mulai jam 15.00 WIB (Selasa)," kata Eri saat sidak di kawasan Tenggilis Mejoyo, Rabu (25/12/2024).
Eri mengatakan, genangan hingga pagi ini karena air tidak bisa masuk ke Kali Suroboyo. Sehingga tidak bisa masuk ke laut, akhirnya meluber hingga terjadi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku baru kali ini merasakan Surabaya banjir dari malam hingga esok paginya. Apalagi air sungai yang sampai meluber tak sanggup menampung debit air hujan.
"Ini baru pertama kali saya. Tapi saya masih bersyukur karena tidak sampai lama sudah banyak yang surut," ujarnya.
Dia juga meminta doa kepada warga agar Sungai Jagir dan Surabaya dapat menampung air. Sehingga tidak terjadi banjir lagi di banyak kawasan, khususnya Surabaya.
Sejak sore hingga pagi, Eri terus keliling Surabaya memastikan sudah tidak ada air menggenang. Sidak sampai pagi ia lakoni karena merasa ini bagian dari tanggung jawabnya.
"Mau ngantuk gimana, warganya kebanjiran, ini tanggung jawab saya. Semua full di sini, kita punya semboyan pantang pulang sebelum surut," pungkasnya.
(esw/irb)
