Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat menegaskan isu penculikan anak yang marak beredar di medsos adalah informasi bohong atau hoaks. Meski begitu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada dengan selalu menjaga anak-anak.
Informasi hoaks tentang penculikan anak beredar luas melalui medsos di Kabupaten Jombang belakangan ini. Bahkan, beredar pula video bernarasi pengeroyokan terhadap pelaku penculikan anak di Desa Rejoagung, Ploso.
Nurhidayat memastikan informasi tersebut adalah hoaks. Karena pihaknya telah melakukan penyelidikan ke lokasi yang disebutkan di medsos. Ternyata penculikan anak tidak pernah terjadi.
"Terkait isu penculikan anak yang marak di media sosial, kami tegaskan bahwa sampai saat ini informasi tersebut adalah hoaks dan tidak benar," kata Nurhidayat, Jumat (3/2/2023).
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di medsos. Menurutnya, warga Jombang harus lebih dulu mengecek kebenaran setiap informasi dari medsos sebelum ikut menyebarkannya.
Nurhidayat juga mengimbau para orang tua maupun lembaga pendidikan selalu waspada meski informasi penculikan itu tidak benar. Yaitu dengan selalu menjaga anak-anak.
"Walaupun berita itu sampai saat ini tidak benar, tidak ada salahnya untuk seluruh masyarakat tetap menjaga keluarganya, khususnya putra putrinya. Juga pihak sekolah memastikan untuk keamanan lingkungannya," jelasnya.
Ketika menemukan orang-orang mencurigakan di lingkungan masing-masing, Nurhidayat meminta masyarakat segera berkoordinasi dengan Ketua RT, RW, bhabinkamtibmas atau babinsa.
"Mari kita bersama-sama menjaga suasana Jombang yang aman, nyaman dan kondusif," tandasnya.
Simak Video "Akhir Kisah Pemulung Penculik Anak di Jakpus Berujung Jadi Tersangka"
(abq/iwd)