Warga Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, sempat dihebohkan dengan isu penculikan anak yang menyebar luas di media sosial. Namun, setelah ditelusuri, terungkap fakta sebenarnya.
Polisi memastikan isu penculikan anak tersebut hanyalah kesalahpahaman. Panit Reskrim Polsek Taman Iptu Andri Sasongko menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat warga mengamankan tiga remaja berusia 14 tahun, dua perempuan dan satu laki-laki, yang berasal dari luar kota. Mereka dianggap mencurigakan karena mengajak seorang anak SD tanpa seizin orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga anak tersebut mengaku datang dari Porong menggunakan kendaraan bak terbuka. Mereka hendak mencari temannya di wilayah Trosobo, tapi tidak tahu pasti alamatnya," ujar Iptu Andri, Rabu (30/4/2025) malam.
Andri melanjutkan, mereka sempat bertanya kepada seorang siswi kelas 3 SD bernama Melati, dan meminta diantar ke rumah teman mereka. Namun, karena Melati tidak pamit ke orang tua dan terlihat berjalan bersama tiga orang asing, warga curiga dan menduga terjadi upaya penculikan.
"Warga yang melihat langsung membawa ketiganya ke rumah Pak RT. Setelah itu, kami amankan ke Polsek Taman untuk dimintai keterangan," jelas Iptu Andri.
Setelah dilakukan interogasi, polisi memastikan tidak ada upaya penculikan. Ketiga remaja tersebut hanya berniat mencari temannya. Mediasi pun dilakukan antara pihak kepolisian, warga, dan ketua RT setempat.
"Isu penculikan yang beredar tidak benar. Sudah kami klarifikasi, dan semua pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan. Ketiga anak tersebut saat ini masih di Polsek Taman saat mereka sudah dijemput keluarganya," tegas Andri.
Polisi pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu yang belum jelas kebenarannya. Apalagi menyebarkan kabar-kabar yang belum jelas itu ke media sosial.
"Kami harap masyarakat lebih bijak dan tidak gegabah. Jika ada kejadian mencurigakan, laporkan segera ke kepolisian agar ditangani sesuai prosedur," pungkasnya.
(irb/hil)