.webp)
Kenakalan remaja masih sering terjadi di Jombang. Untuk mencegahnya, polisi turun langsung ke sekolah untuk mengedukasi para pelajar.
Seperti yang dilakukan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan di SMPN Plandaan pagi tadi. Dalam program Police Goes to School ini, ia turun langsung menjadi inspektur upacara di sekolah ini.
Di hadapan para siswa, alumni Akpol 2005 ini memberi edukasi terkait bahaya kenalakan remaja. Seperti bahaya bullying, narkoba, miras, balap liar dan konvoi kendaraan bermotor pada malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, Ardi juga memberikan penyuluhan terkait wawasan kebangsaan. Tujuannya tidak lain untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kesadaran hukum sejak dini.
Pada momen itu, Polres Jombang juga membagikan helm kepada anggota Paskibraka SMPN Plandaan sebagai pelopor keselamatan berkendara. Ardi mewanti-wanti para pelajar agar terus tertib berlalu lintas agar terhindar dari kecelakaan.
"Kami berharap anak-anak muda kita bisa tumbuh menjadi generasi yang sadar hukum, disiplin dan bertanggungjawab," terangnya kepada wartawan, Senin (21/4/2025).
Menurut Ardi, program Police Goes to School rutin dilakukan sebagai bentuk pembinaan kepada masyarakat. Ia berharap kesadaran para pelajar terhadap pentingnya menjaga kamtibmas meningkat.
Khususnya terkait masalah tawuran, penyalahgunaan narkoba, balap liar, hingga bullying yang menjadi perhatian serius kepolisian. Sebab kenakalan remaja berpotensi besar merusak masa depan generasi penerus bangsa.
"Program ini juga menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam mendukung dunia pendidikan, serta membentuk karakter generasi muda yang lebih baik," jelasnya.
Plt Kepala SMPN Plandaan Yeni Rahmawati mengapresiasi kedatangan Kapolres Jombang di sekolahnya. Menurutnya, Police Goes to School sangat bermanfaat dalam menambah wawasan dan membentuk karakter para siswa.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Polres Jombang atas terselenggaranya kegiatan ini, sangat bermanfaat dalam menambah wawasan dan membentuk karakter siswa," tandasnya.
(abq/iwd)
