7 Fakta Omicron XBB Masuk Surabaya-Tracing 10 Kontak Erat Pasien

7 Fakta Omicron XBB Masuk Surabaya-Tracing 10 Kontak Erat Pasien

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 28 Okt 2022 11:08 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan tentang masuknya virus COVID-19 Omicron subvarian XBB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan COVID-19 varian XBB masuk wiayahnya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Virus COVID-19 subvarian XBB sudah masuk Kota Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, ada seorang pasien yang terdeteksi mengidap varian ini. Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dirawat di salah satu RS swasta Surabaya.

"Kemarin udah ada satu yang di RS National Hospital," kata Eri kepada wartawan saat di Balai Kota Surabaya, Rabu (26/10/2022).

detikJatim menghimpun sederet faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pasien Bukan Warga Surabaya

Eri menegaskan, pasien COVID-19 subvarian XXB yang tengah dirawat bukanlah warga Surabaya. Artinya itu adalah pasien rujukan.

"Yang di National Hospital itu infonya bukan warga Surabaya. Cuman kemarin ada yang dirawat di sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

2. Disebut Sama dengan Omicron

Eri menjelaskan, varian XXB ini sama dengan Omicron. Penularannya disebut sangat cepat, tetapi penyembuhannya juga cepat.

"Jadi tetap warga Surabaya dijaga prokes, pola hidup sehat, olahraga. Insyaallah akan sehat," jelasnya.

Kendalanya, saat subvarian baru XXB sudah masuk Surabaya vaksin COVID-19 justru sudah habis dan belum ada kiriman lagi dari pemerintah pusat.

3. Eri Ingatkan Jaga Imun

Eri pun meminta warga Surabaya untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga pola hidup sehat. Ia mengingatkan bahwa faktor penentu kekebalan tubuh adalah makanan, olahraga, dan ketenangan pikiran.

"Kalau tiga itu lemah, maka ditunjang sama vaksin untuk menambah imun. Jadi kalau hari ini warga Surabaya untuk bisa dikendalikan meskipun vaksin telat, ya harus tenang. Kalau tenang nggak ada penyakit. Tapi kalau udah stress, turun imun, amblas. Makanya saya berharap dengan vaksin yang belum turun ini tetap aja seperti biasa," ujarnya.

Bagaimana kondisi terkini pasien COVID-19 Subvarian XBB? Baca di halaman selanjutnya!

4. Pasien Sudah Sembuh

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan satu kasus subvarian XXB sempat menjalani perawatan di rumah sakit beberapa hari. Saat ini, pasien tersebut sudah sembuh.

"Sudah ada kemarin satu kasus dan sudah sembuh. Sudah keluar rumah sakit," kata Nanik saat dihubungi detikJatim, Kamis (27/10/2022).

5. Dilakukan Tracing pada 10 Kontak Erat

Selain itu, Nanik menyebut sudah terdeteksi 10 orang kontak erat dengan pasien omicron XXB. Oleh karena itu mereka harus isolasi mandiri sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Yang dari rumah sakit sudah sembuh, yang kontak erat 10 hari isoman dan sekarang sudah selesai, sudah tidak ada masalah," ujarnya.

Mereka yang kontak erat tidak ada yang positif COVID-19, hanya kontak erat. Maka dari itu harus menjalankan isolasi mandiri selama 10 hari.

"Kontak erat 10 orang dan semuanya sudah negatif, sudah tidak masalah, semua isoman. Isoman di awal bulan. Ndak ada yang positif," pungkasnya.

6. Dinkes Ingatkan Perketat Prokes

Dinkes Surabaya melakukan antisipasi dan sosialisasi kepada masyarakat soal virus COVID-19 subvarian XBB. Khususnya penerapan prokes diperketat kembali. Selain itu meminimalisir penularan melalui droplet. Apalagi saat ini vaksin booster stoknya sudah habis.

"Sama dengan antisipasi lain, tetap prokes saja yang dijalankan. Kami sosialisasi terus kepada masyarakat Surabaya, tetap jaga kondisi badan, makan makanan bergizi dan pakai masker," kata Nanik.

Nanik berharap masyarakat taat prokes, sehingga tidak mudah terinfeksi, menjaga diri dan memiliki imunitas baik. "Untuk swab massal mengantisipasi sejak dini, masih melihat perkembangannya di masyarakat," jelasnya.

7. Antisipasi Sejumlah RS

RS di Surabaya pun mengantisipasi subvarian baru itu dengan menyiapkan fasilitas bagi pasien. Salah satunya di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya.

Jika ada pasien mengarah pada subvarian XXB bisa dilakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) di ITD Unair. Namun saat ini belum dilakukan hal itu, meski ada pasien COVID-19 yang dirawat.

"Kita tidak pernah lengah, setiap hari ada saja pasien COVID-19 yang masuk. Jadi kita masih merawat pasien COVID-19 sampai hari ini. Mengenai jenis variannya yang punya pemeriksaan WGS kan di Lab TDRC Unair, jadi ya kita harus kirim samplingnya kesana kalau mau tahu varian dari covid tersebut," kata Dirut RSHU dr Didi Dewanto SpOG kepada detikJatim, Kamis (27/10/2022).

Hal yang sama juga dilakukan RS Royal Surabaya. Pihaknya terus melakukan antisipasi selama status pandemi belum dicabut oleh pemerintah.

Pada alur pelayanan, APD, jumlah tempat tidur isolasi sebanyak 33 bed dan lain-lain tidak ada yang berubah. Semua tetap dilakukan dan disiapkan. Terlebih kini ada subvarian XXB baru.

"Varian XXB tidak terlalu berdampak serius pada mereka yang terutama sudah vaksin lengkap. Jadi tidak banyak yang harus indikasi dirawat inapkan, namun kewaspadaan tetap dijaga," kata Jubir COVID-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads