7 Fakta Dokter YA Dilaporkan Polisi-Dinonaktifkan gegara Lecehkan Pasien

7 Fakta Dokter YA Dilaporkan Polisi-Dinonaktifkan gegara Lecehkan Pasien

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Sabtu, 19 Apr 2025 12:00 WIB
Dokter yang diduga melecehkan pasien di Kota Malang.
Dokter YA yang diduga melecehkan pasien di Kota Malang (Foto: tangkapan layar)
Malang -

Perempuan berinisial QRA menjadi korban dugaan pelecehan dokter YA di saat berada di Persada Hospital.

Kini, korban pelecehan itu lapor polisi. Sedangkan dokter YA dinonaktifkan di semua pelayanan medis Persada Hospital.

Berikut Sederet Faktanya:

1. Korban Pelecehan Dokter YA Resmi Melapor ke Polisi

Wanita diduga korban pelecehan dokter YA resmi melapor ke Polresta Malang Kota sore ini. Pelaporan terpaksa dilakukan karena tidak ada iktikad baik dari pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan terpaksa kami melaporkan dokter Yoga ini. Karena setelah pemberitaan dan statmen-statmen kita, pelaku merasa bersalah dan menyerahkan diri. Ternyata tidak," ujar kuasa hukum QRA Satria Marwan kepada wartawan di Polresta Malang Kota, Jumat (18/4/2025).

Menurut Satria, pihaknya mengambil upaya hukum untuk melaporkan dokter YA atas pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

ADVERTISEMENT

2. Kuasa Hukum QRA Sebut Kumpulkan Bukti-bukti

Kuasa hukum QRA Satria Marwan mengaku telah menyiapkan bukti-bukti dalam laporan hari ini. "Kita laporan tindakan kekerasan seksual yang terjadi pada klien kami pada tahun 2022 kemarin. Barang bukti ada kita sudah lengkapi," tuturnya.

Satria juga menyebut, korban datang dari Bandung didampingi keluarga dalam pembuatan laporan di Polresta Malang Kota hari ini.

3. Persada Hospital Menonaktifkan Dokter YA

Persada Hospital menonatifkan dokter YA dari aktivitas pelayanan medis. Keputusan sementara ini berlaku sampai dokter YA terbukti bersalah.

"Sikap sementara yang kami ambil itu adalah yang bersangkutan dinonaktifkan dari semua pelayanan di Persada," ujar Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital Malang, dr Galih Indradita dalam konferensi pers di Persada Hospital, Jumat (18/4/2025).

4. Dokter YA Jalani Sidang Kode Etik

Dalam sidang etik yang digelar Persada Hospital, dokter YA menyangkal telah melakukan pelecehan. Karena tindakan yang dilakukan adalah penanganan seperti biasanya.

"Menurut pengakuan dokter bersangkutan, itu (Pemeriksaan yang diduga mengarah pelecehan seksual) adalah pemeriksaan standar yang dia lakukan. Tentu ini harus kami pastikan dulu," ungkap Galih.

5. Dokter YA Menyangkal Melecehkan Pasien

Dalam sidang etik yang digelar Persada Hospital, dokter YA menyangkal telah melakukan pelecehan. Karena tindakan yang dilakukan adalah penanganan seperti biasanya.

"Menurut pengakuan dokter bersangkutan, itu (Pemeriksaan yang diduga mengarah pelecehan seksual) adalah pemeriksaan standar yang dia lakukan. Tentu ini harus kami pastikan dulu," ungkap Galih.

6. Persada Hospital Malang Dukung Pengusutan Kasus Ini

Secara terpisah Supervisor Humas Persada Hospital Malang, Sylvia Kitty Simanungkalit menyampaikan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya jika polisi melakukan pengusutan kasus ini dengan tuntas.

"Apabila terbukti, kami akan memberhentikan secara tidak hormat terhadap dokter bersangkutan dan menyerahkan ke aturan hukum berlaku," ujarnya.

7. Dokter YA Dikenal Baik-Berperilaku Wajar

Dokter YA disebut masuk ke Persada Hospital sejak tahun 2019. Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital Malang, dr Galih Indradita mengatakan selama bertugas kelakuan dokter YA dianggap masih wajar selama ini.

"Jadi sempat bekerja di beberapa rumah sakit lainnya dan 2019 baru masuk Persada. Untuk kelakuannya masih dalam kategori kelakuan yang wajar," kata Galih, Jumat (18/4/2025).

Untuk itu, pihak Persada mengaku kaget dengan kabar seorang pasien yang mengungkapkan dokter Ya melakukan pelecehan seksual. Pihak rumah sakit juga mengakui bahwa korban pernah menjadi pasien di Persada Hospital.

"Pada tanggal itu memang betul dia menjaga di sana. Kemudian juga memberikan pelayanan di rawat inap itu memang betul ada," terang Galih.




(ihc/fat)


Hide Ads