Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Yuk Lakukan 7 Amalan Ini

Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Yuk Lakukan 7 Amalan Ini

Devi Setya - detikSumut
Jumat, 21 Mar 2025 06:00 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
Foto: Getty Images/sarath maroli
Jakarta -

Sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan waktu yang istimewa karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW dan para sahabat meningkatkan ibadah mereka pada periode ini untuk memperoleh keberkahan.

Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW sangat mengistimewakan sepuluh hari terakhir Ramadan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يجتهد فى العشر الأواخر مالايجتهد فى غيره

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Bahwa Rasulullah SAW meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) yang tidak dilakukan pada hari-hari sebelumnya.

Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadan

1. I'tikaf

I'tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW selalu menjalankan i'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan, dan setelah beliau wafat, istri-istrinya pun melanjutkan amalan ini.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikHikmah dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, i'tikaf termasuk amalan yang dapat dilakukan di 10 hari terakhir Ramadan.

I'tikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya i'tikaf, terutama di 10 hari terakhir Ramadan. Semasa hidup, Rasulullah SAW beri'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan.

Sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA, beliau berkata:

"Rasulullah SAW biasa beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai beliau wafat, kemudian istri-istrinya pun beri'tikaf setelah beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyak Sholat dan Doa

Pada malam-malam terakhir Ramadan, Rasulullah SAW semakin giat beribadah, menghidupkan malam dengan sholat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Dalam hadits dari Aisyah RA, ia berkata:

"Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (Ramadan), Rasulullah SAW menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mencari Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk mencarinya, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Qadr tentang keutamaan malam Lailatul Qadar,

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Memperbanyak Doa

Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak doa pada 10 hari terakhir Ramadan, salah satu yang dianjurkan adalah:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"

(Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, menyukai ampunan, maka ampunilah aku.)

5. Bersedekah

Sedekah pada bulan Ramadan, terutama di sepuluh hari terakhir, memiliki pahala yang besar. Ini dapat dilakukan dengan berbagi makanan berbuka, membantu fakir miskin, atau menyumbangkan harta.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Berdzikir dan Beristighfar

Mengisi waktu dengan dzikir dan istighfar sangat dianjurkan. Beberapa bacaan dzikir yang dapat diamalkan adalah:

  • Astaghfirullahal 'adzim (Memohon ampun kepada Allah)
  • Subhanallah (Maha Suci Allah)
  • Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
  • Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
  • Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)

7. Membaca dan Memahami Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an menjadi amalan utama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bertadarus bersama Jibril setiap malam Ramadan, sehingga umat Islam juga dianjurkan untuk membaca dan memahami makna Al-Qur'an.

Dalam hadits dari Ibnu Abbas RA, "Jibril menemui Nabi SAW setiap malam di bulan Ramadhan dan bertadarus Al-Qur'an bersamanya." (HR. Bukhari)

Perkiraan Malam Lailatul Qadar di Tahun 2025

Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, umat Islam dianjurkan untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Berdasarkan awal Ramadan 1446 H yang jatuh pada 1 Maret 2025, berikut perkiraan malam ganjil:

  • 21 Ramadan: Kamis, 20 Maret 2025
  • 23 Ramadan: Sabtu, 22 Maret 2025
  • 25 Ramadan: Senin, 24 Maret 2025
  • 27 Ramadan: Rabu, 26 Maret 2025
  • 29 Ramadan: Jumat, 28 Maret 2025


Manfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadan untuk meningkatkan ibadah dan meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.




(nkm/nkm)


Hide Ads