Tips Sikat Gigi Saat Ramadan dari Kemenag Jatim

Tips Sikat Gigi Saat Ramadan dari Kemenag Jatim

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 05 Apr 2022 11:26 WIB
brushing teeth
Ilustrasi sikat gigi (Foto: Thinkstock)
Surabaya -

Saat menjalankan ibadah puasa, kebersihan gigi dan mulut wajib dijaga. Namun, ada ketentuan yang harus diperhatikan agar puasa tetap sah.

Hal itu dijelaskan oleh Kasi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur (Kemenag Jatim), H AW Evendi Anwar. Menurut dia, sikat gigi saat puasa sebaiknya dilakukan setelah sahur.

"Jadi setelah sahur dan sebelum subuh sebaiknya sikat gigi," ucap dia saat dihubungi detikJatim, Selasa (5/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evendi menjelaskan, sikat gigi saat puasa hukumnya bisa ditelusuri dari hukum bersiwak. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

"Kalau siwak kan dari kayu arak, tidak seberapa membekas rasanya. Kalau bersiwak sesudah duhur itu makhruh hukumnya, meski tidak membatalkan puasa. Nah masalahnya pasta gigi ini kan membekas, jadi lebih riskan. Makannya tidak dianjurkan juga bersiwak saat puasa," imbuh Evendi.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, sikat gigi saat puasa juga menimbulkan berbagai reaksi. Bahkan sebagian orang bereaksi mual atau muntah saat sikat gigi. Hal ini bisa membatalkan puasa.

"Nah kalau sudah mual atau muntah gara-gara sikat gigi, berarti ada sesuatu yang masuk ke tenggorokan, ini kan mengkhawatirkan dan bisa membuat batal puasanya," tutur alumnus Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel (sekarang UINSA) itu.

Lantas, Evendi juga menjelaskan ketentuan wudhu menurut mahzab Syafii. Dalam mahzab ini, kumur-kumur tidak diwajibkan saat wudhu.

"Nah, kalau puasa bisa diterapkan, karena kumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung sangat riskan masuk ke tenggorokan, khawatir puasanya batal," pungkas dia.




(hse/sun)


Hide Ads