Warga Diimbau Waspada Longsor Susulan di Jalur Pacitan-Ponorogo

Jalur Pacitan-Ponorogo di Desa Wates, Kecamatan Slahung kembali dibuka. Meski demikian, masyarakat diimbau waspada terhadap longsor susulan.

KRPH Karangpatihan Saiful Anam mengatakan longsor yang terjadi berada di KM 226 atau di kawasan hutan lindung. Longsor terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kejadiannya pukul 15.30 kemarin, di KM 226, Titik 900 Petak 56 kelas hutan lindung," tutur Saiful, Minggu (27/3/2022).

Menurut Saiful, material longsor dengan panjang 25 meter, lebar 4 meter dan tinggi 15 meter ini berhasil dievakuasi kemarin malam. Kawasan tersebut diketahui termasuk rawan longsor.

"Kalau masuk desa Wates ini petak 56 paling rawan bencana alam longsor," imbuh Saiful.

Pembersihan material longsor dilakukan dari BPBD, PU dan Perhutani serta polsek setempat. Pembersihan material dilakukan secara manual dan alat berat seperti backhoe.

Sementara, Danton 4 Kompi Dua Batalion C Pelopor Polda Jatim Aiptu Nanang mengatakan saat ini dua lajur jalan yang sempat tertutup longsor telah dibuka.

"Alhamdulillah akses jalan bisa dibuka dibantu masyarakat kondisikan material yang masih ada untuk dipinggirkan, yang jelas tadi malam sudah bisa dibuka," terang Nanang.

Meski demikian, Nanang mengimbau agar masyarakat dan pengguna kendaraan tetap waspada. Sebab kondisi tebing yang masih labil bisa membuat longsor susulan.

"Karena kondisi yang tegak lurus tebing masih bisa longsor jika hujan deras lagi, antisipasi sudah siap pasukan dan alat berat, kami imbau untuk masyarakat yang melintas jalur ini karena musim hujan, untuk berlebih hati hati," tandas Nanang.

Sebelumnya, diberitakan, longsor terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo. Ini menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pukul 15.00 WIB. Peristiwa itu membuat lalu lintas kedua arah terhenti.

Informasi yang dihimpun, sedikitnya ada dua titik longsoran yang menutup jalan raya. Masing-masing di ruas Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Pacitan dan Tangkeban, Kabupaten Ponorogo.