.webp)
Longsor terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo. Ini menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak pukul 15.00 WIB. Peristiwa itu pun membuat lalu lintas kedua arah terhenti.
Informasi dihimpun sedikitnya ada dua titik gunturan yang menutup jalan raya. Masing-masing di ruas Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Pacitan dan Tangkeban, Kabupaten Ponorogo.
"Ketinggian longsoran mancapai 2 meter dengan janjang sekitar 6 meter. Jadi pejalan kaki saja ndak bisa lewat," kata Jatmiko, personel Kecamatan Tegalombo kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara usai kejadian seluruh sumberdaya langsung dikerahkan ke lokasi. Aparat gabungan diterjunkan dengan dukungan alat berat dari Dinas PUPR.
"Semua sudah stand by di lokasi termasuk alat berat," kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Sabtu (26/3/2022) malam.
Meski begitu, lanjut Erwin, alat berat belum dioperasikan. Pasalnya longsoran material dari atas tebing masih terus terjadi. Cuaca juga belum bersahabat.
"(Alat berat) belum bisa dioperasikan karena longsor belum berhenti," terangnya.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menggambarkan kondisi di lokasi longsor. Tanah dan batu tampak berjatuhan ke jalan raya bersama aliran air berwarna kecoklatan.
Material berbentuk lumpur itu meluber hingga menutup seluruh permukaan jalan. Pada bagian video lain tampak antrean mobil dan sepeda motor tertahan pada salah satu ruas jalan.
"Untuk longsor di perbatasan Ponorogo-Pacitan di wilayah Tangkepan, masuk di Kabupaten Ponorogo. UPT PJJ wilayah Madiun sudah menuju ke lokasi," pungkas pria yang sebelumnya menjabat Camat Tegalombo.
(fat/fat)
