Melihat Keindahan Benda Langit dari Observatorium di Karimunjawa

Melihat Keindahan Benda Langit dari Observatorium di Karimunjawa

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 08 Mei 2023 08:31 WIB
Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023).
Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jepara -

Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, ternyata terdapat observatorium. Wisatawan pun bisa melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa.

Observatorium milik pribadi itu berada di Deepsku Villa, Dusun Alang-alang, Karimunjawa. Di observatorium itu terdapat dua teleskop dobson dan dua teleskop refraktor. Dari lokasi itu wisatawan bisa mengamati bintang atau benda langit pada malam hari dari Pulau Karimunjawa.

Pemilik observatorium atau balai pengamatan, Jacq Jansen mengatakan melalui balainya itu wisatawan bisa melihat keindahan langit saat malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini ada dua lensa, putih dan merah, nah untuk sekarang merah juga terdapat konek sama komputer, akhirnya dijadikan satu lewat seperangkat komputer," kata Jacq yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, saat ditemui di lokasi, Minggu (7/5/2023).

Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023).Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Pria asal Belanda yang sudah beristri di Karimunjawa ini mengatakan dari balai pribadinya tersebut pengunjung bisa melihat berbagai keindahan langit saat malam hari. Mulai dari planet, galaksi, hingga nebula atau awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya lebih tertarik pada objek-objek dalam yang ada di langit, karena lebih menantang, proses pembuatannya juga lebih menantang daripada membuat dengan bikin foto bulan dan planet, tantangannya sedikit, untuk membuat foto tadi (objek dalam di langit) untuk koleksi objek itu sendiri," jelasnya.

Dia mengatakan hasil pengamatan itu pun lantas diabadikan menjadi sebuah foto. Hasilnya ia simpan untuk koleksi pribadinya. Adapun observatorium itu ada di Karimunjawa sejak tahun 2018.

"Untuk memotret objek yang dibutuhkan teleskop, kamera yang terkoneksi dengan listrik semua peralatan ini, kalau diatur bikin foto terlalu lama, praktisnya adalah membuat observatorium ini karena akan permanen dan di sini terus selamanya, kapannya akan membuat foto tinggal buka atap dan mengatur posisi teleskop," terangnya.

Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023).Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Meski demikian, Jacq mengaku memang ada kendala saat akan melakukan pengamatan langit pada malam hari. Mulai adanya mendung hingga hujan.

"Kendala langit banyak mendung," jelasnya.

Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023).Observatorium pribadi untuk melihat keindahan langit saat malam hari dari Pulau Karimunjawa, Jepara, Minggu (7/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Jacq mengaku berawal dari senang mempelajari astronomi sejak usia 10 tahun. Dia mempelajari astronomi hingga sekarang. Apalagi, kata dia, langit di Karimunjawa lebih indah daripada di negara asalnya.

"Astronomi memang hobi saja, karena mempelajari astronomi sejak usia 10 tahun, langitnya lebih bagus daripada di Belanda sehingga membuat observatorium ini," ungkap Jacq.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Jacq mengaku mengeluarkan biaya hingga Rp 500 juta untuk membuat observatorium pribadi. Sementara wisatawan yang penasaran melakukan pengamatan keindahan langit saat malam hari bisa ke vila tersebut. Wisatawan dipatok tiket masuk Rp 100 ribu per orang.

"Sekitar Rp 500 juta dua teleskop," tutur dia.

Sementara itu salah satu pengunjung, Desi mengaku penasaran melihat secara langsung keindahan langit malam hari dari observatorium di Karimunjawa. Dia pun mengaku takjub melihat benda-benda di langit yang tidak bisa dilihat dengan telanjang mata.

"Ini bisa melihat benda di langit, indah banget, kayak ada bentuk kepala kuda, terus bisa lihat galaksi," ungkap Desi ditemui di lokasi.



Simak Video "Serunya Beradu Panco di Pinggir Pantai yang Indah di Karimunjawa"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads