5 Puncak Gunung di Jawa yang Terlarang untuk Pengibaran Bendera

5 Puncak Gunung di Jawa yang Terlarang untuk Pengibaran Bendera

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 16 Agu 2022 15:17 WIB
Gunung Semeru erupsi lagi
Erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu. Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim

2. Gunung Raung (Waspada atau Level II)

Gunung berketinggian 3.332 mdpl ini berada di wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Raung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah-berawan, angin lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara sekitar 19-35 derajat celsius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Semeru, Magma Indonesia merekomendasikan 1 hal berikut:

  • Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km.

3. Gunung Bromo (Waspada atau Level II)

Gunung berketinggian 2329 mdpl ini berada di Kab/Kota Probolinggo, Jawa Timur. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Bromo terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

ADVERTISEMENT

Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan dengan angin lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udaranya sekitar 11-18 derajat celsius.

Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Bromo pada Minggu (14/8) lalu, Magma Indonesia merekomendasikan 2 hal berikut:

  • Masyarakat di sekitar G. Bromo dan pengunjung/wisatawan/ pendaki tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G. Bromo.
  • Masyarakat di sekitar G. Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata G. Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.

4. Gunung Merapi (Siaga atau Level III)

Gunung Merapi berada di wilayah Sleman (DIY), Magelang, Boyolali, dan Klaten (Jawa Tengah). Dari pengamatan visual pada Senin (15/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang-tinggi sekitar 30-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah-sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 15-27Β°C.

Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Semeru, Magma Indonesia merekomendasikan 4 hal berikut:

  • Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
  • Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  • Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
  • Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

5. Gunung Slamet (Level I atau Normal)

Gunung berketinggian 3.428 mdpl ini terletak di KabKota Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga, Jawa Tengah. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Slamet terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan dengan angin lemah hingga kencang ke arah barat. Suhu udaranya 19,9-27,6 derajat celsius.

Meski berstatus normal atau level I, dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Bromo pada Minggu (14/8) lalu, Magma Indonesia merekomendasikan 1 hal berikut:

  • Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 1km dari kawah puncak G. Slamet.

(dil/rih)


Hide Ads