.webp)
Bagi umat Kristiani, berziarah ke Gua Maria tidak hanya sebagai bentuk devosi (doa di luar liturgi yang menekankan sikap bakti) kepada Bunda Maria, tetapi sebagai sarana untuk merenung, menenangkan diri, dan memperdalam iman di tengah kesibukan sehari-hari.
Daftar Gua Maria di Jawa Timur
Jawa Timur memiliki sejumlah Gua Maria yang menawarkan suasana tenang dan damai, sehingga cocok menjadi destinasi untuk berziarah maupun wisata religi. Simak daftar selengkapnya di bawah ini.
1. Gua Maria Lourdes Puhsarang, Kediri
Gua Maria Lourdes Puhsarang merupakan salah satu wisata religi ikonik yang berada di satu kawasan yang sama dengan Gereja Pohsarang, Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.
Dikelilingi dengan banyak pepohonan, Gua Maria Puhsarang dikenal dengan suasananya yang asri dan sejuk, sehingga cocok untuk detikers yang ingin mendapatkan pengalaman spiritual yang berbeda.
Selain dapat melihat patung Bunda Maria setinggi 4 meter, daya tarik lainnya yang dapat ditemukan di Gua Maria ini adalah terdapat 12 pancuran air mengalir yang sering disebut sebagai air suci.
Konon, air tersebut memiliki banyak manfaat dan khasiat yang bagus untuk kesehatan, sehingga banyak orang yang datang ke gua ini mencoba air suci dengan harapan mendapatkan keberkahan.
 Gua Maria Puhsarang Kediri. Foto: Andhika Dwi/detikJatim |
2. Gua Maria Sendangrejo, Blitar
Berdiri sejak tahun 1977, Gua Maria Sendangrejo menjadi salah satu wisata religi umat Kristiani yang paling populer di Blitar. Gua Maria ini tepatnya berlokasi di Kelurahan Ngadirejo, Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Gua Maria Sendangrejo sempat direnovasi pada tahun 2011. Kemudian, pengelola memutuskan agar Gua Maria Sendangrejo dibuka untuk umum.
Suara gemericik air sungai dan pohon-pohon rindang menjadikan tempat ini menawarkan suasana yang tenang, sehingga cocok bagi detikers yang ingin berdoa, bermeditasi, atau sekadar melepas penat dari hiruk pikuk kota.
Gua Maria Sendangrejo buka setiap hari mulai dari Senin hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tidak perlu khawatir, karena pengunjung tidak ditarik biaya sama sekali alias gratis.
3. Gua Maria Fatima, Ponorogo
Gua Maria Fatima terletak di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Gua Maria ini terletak tidak jauh dari Gua Maria Pohsarang Kediri. Gua Maria Fatima berlokasi di sisi sebelah barat lereng Gunung Wilis, sedangkan Gua Pohsarang berada di sisi sebelah timur lereng gunung.
Dibuka sejak tahun 1988, Gua Maria Fatima dapat menampung hingga 3.000 umat yang ingin beribadah. Gua Maria Fatima sudah menyediakan fasilitas pendukung yang cukup lengkap di antaranya adalah tempat parkir, toilet, dan aula.
Tak lupa, terdapat juga 14 perhentian penjelasan tentang kisah Yesus dan sumber air jernih khas pegunungan yang dipercaya memiliki banyak manfaat, serta dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
 Gua Maria Fatima. Foto: Charolin Pebrianti/detikTravel |
4. Gua Maria Sendang Purwaningsih, Kabupaten Malang
Rekomendasi destinasi Gua Maria selanjutnya adalah Gua Maria Sendang Purwaningsih yang berlokasi di Desa Purworejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Selatan.
Gua Maria ini berlokasi sekitar 53 kilometer dari Kota Malang, dan dapat ditempuh dalam kurun waktu sekitar dua jam menggunakan kendaraan.
Terletak di kawasan pedesaan yang asri, serta dikelilingi dengan panorama alam yang memanjakan mata, Gua Maria Sendang Purwaningsih menawarkan suasana yang tenang dan damai, sehingga sangat cocok bagi pengunjung yang ingin berdoa, bermeditasi, ataupun merenung.
5. Gua Maria Jatiningrum, Banyuwangi
Gua Maria Jatiningrum terletak di Dusun Curahjati, Grajagan, Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Gua Maria ini terletak sekitar 45 kilometer dari Kota Banyuwangi. Diketahui sebelumnya, Gua Maria Jatiningrum dikenal dengan nama Gua Maria Waluyaning Tiyang Sakit.
Bukan tanpa alasan, nama tersebut memiliki arti "menyembuhkan orang yang sakit". Hal tersebut dikarenakan, di dalam Gua Maria terdapat sumur suci yang dipercaya memiliki khasiat dan sering dimanfaatkan untuk menyembuhkan orang sakit.
Terletak di tengah suasana alam yang sejuk dan jauh dari keramaian, Gua Maria ini menjadi salah satu destinasi populer untuk berdoa dan berziarah. Berdiri sejak tahun 1960-an, Gua Maria Jatiningrum juga menyediakan fasilitas Griya Semedhi untuk para peziarah.
(ihc/irb)
