BPPTKG memastikan Gunung Merapi masih mengalami fase erupsi. Akan tetapi, pemudik atau wisatawan masih bisa berwisata di sekitar Merapi.
"Jadi Merapi saat ini masih di fase erupsi yang jarak jangkauannya ke arah tenggara di alur sungai di Gendol sejauh 5 kilometer, ke arah barat daya 7 kilometer, di Kali Boyong 5 kilometer," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran informasi aktivitas terkini Merapi secara daring, Jumat (29/4/2022).
Hanik menegaskan, di luar radius bahaya tersebut masyarakat diperbolehkan untuk beraktivitas. Oleh karena itu, wilayah Kota Jogja dan beberapa destinasi wisata di luar radius bahaya masih aman untuk dikunjungi.
"Di luar area itu masih aman. Jadi silakan untuk datang ke Merapi tetapi tetap di luar area potensi bahaya," tegasnya.
"Sekali lagi bahwa potensinya 5 kilometer. Jadi kalau ke Yogya kan jauh sekali, silakan datang ke Yogya, masih aman untuk di Yogya. Kalau di daerah Merapi di alur-alur sungai untuk tidak dilakukan aktivitas," bebernya.
Kendati demikian, dia tetap meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya awan panas guguran. Sebab, suplai magma ke permukaan masih terus berlanjut.
"Suplai magma dangkal masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam potensi daerah bahaya," katanya.
Hanik juga meminta kepada masyarakat agar mewaspadai lahar hujan di Merapi. Sehingga dia meminta agar tidak ada aktivitas apapun di sungai yang berhulu di Merapi saat hujan.
"Hujan dapat memicu terjadinya lahar dan ketidakstabilan kubah lava. Masyarakat agar tidak beraktivitas di sungai dalam wilayah KRB ketika hujan terjadi di Gunung Merapi," pungkasnya.
(aku/aku)