.webp)
Kemacetan panjang terjadi di beberapa ruas jalan tol saat arus mudik tahun ini. Kemacetan yang terjadi itu salah satunya dipicu faktor kangen masyarakat untuk mudik.
"Faktornya banyak tentunya. Karena sekarang ini kita kan sudah kangen mudik, kangennya sudah sekian tahun," ungkap anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana kepada wartawan saat memantau arus mudik di jalan Jogja-Solo, Pos Karang, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jumat (29/4/2022.
Menurut Eva, saat kangen mudik itu tertahan sekian tahun, maka tidak menutup muncul euforia. Euforia itu memicu kepadatan kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika keran dibuka, semua orang mudik, dengan euforia dengan kegembiraannya tentu tidak menutup kemungkinan memicu load sangat tinggi di beberapa titik. Tapi saya mengapresiasi upaya pemerintah," jelas Eva.
Upaya pemerintah itu, sebut Eva, terutama dengan upaya membuka jalur baru selatan. Sejauh ini pemerintah juga menyiapkan Polri dan Dishub untuk mengurai kemacetan.
"Pemerintah sudah membuka jalur baru Selatan melalui Yogyakarta sampai Pacitan. Pemerintah juga telah menyiapkan Polri dan Dishub untuk mengurai kemacetan," sambung Eva.
Kerawanan macet, kata Eva, memang sesuatu hal yang tidak bisa dihindari. Namun paling tidak sudah ada upaya untuk meminimalisir kemacetan agar tidak terjadi.
"Polri tidak bisa sendiri, TNI tidak bisa sendiri dan Dishub juga tidak bisa sendiri. Kita bersama menciptakan mudik, aman, tertib dan sehat dan yang terpenting Polri sudah mengikhtiarkan agar tidak macet," lanjut Eva.
Tahun ini, imbuh Eva, sudah membuat jalur baru dari Jakarta melalui selatan sehingga tidak hanya lewat pantai utara. Jalur baru itu dari Jakarta lewat Sukabumi.
"Mudik sekarang ada jalur baru yang dibuat pemerintah pusat. Yakni dari Jakarta melalui jalur bawah lewat Sukabumi, Yogyakarta, Pacitan, Solo dan lainnya," tambah Eva.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menjelaskan untuk jalur selatan di Klaten lewat jalan Jogja-Solo secara umum masih aman terkendali. Jumlah kendaraan pemudik belum signifikan.
"Lalu lintas yang terlihat masih lalu lintas perlintasan yang dilakukan warga lokal, dan sekitar Yogyakarta dan Solo. Ada kenaikan hari ini sekitar 20 persen," jelas Eko kepada wartawan.
(aku/aku)
