- 8 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar 1. Tidak Dicampur Jenisnya 2. Menyingkirkan Daging yang Kotor 3. Memisahkan Bagian Daging 4. Dibuat Takaran Tertentu 5. Disimpan di Freezer 6. Disimpan dalam Wadah Tertutup 7. Diberi Baluran Garam dan Merica 8. Perhatikan Masa Penyimpanan
- Apakah Daging Kurban Perlu Dicuci Dahulu Sebelum Disimpan?
Sebagian orang yang mendapatkan jatah daging kurban mungkin tidak ingin segera memasaknya dalam satu waktu sekaligus, sehingga ada bagian daging yang berencana untuk disimpan saja. Namun, bagaimana ya cara menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama?
Seperti yang diketahui, penyimpanan daging kurban, baik itu sapi maupun kambing bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Hal ini mengingat kedua jenis daging tersebut dapat mengalami perubahan kualitas apabila cara penyimpanannya dilakukan dengan tidak sesuai. Di dalam buku 'Penanganan Hasil Ternak' oleh Purwadi, dkk., bahwa daging yang disimpan dapat berpengaruh pada stabilitas kualitas daging itu sendiri.
Penyimpanan daging biasanya akan mempengaruhi perubahan kualitas, baik itu secara fisik maupun kimiawi. Entah itu adanya perubahan warna, pembentukan cairan, hingga proses pembusukan. Oleh karena itu, proses penyimpanan daging harus benar-benar diperhatikan caranya. Terutama apabila ingin daging tetap awet saat disimpan dalam kurun waktu yang tidak sebentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang penasaran ingin mengetahui cara menyimpan daging kurban yang benar, ada sejumlah tips sederhana yang bisa dijadikan sebagai referensi. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini.
8 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Benar
Dihimpun dari buku 'Cooking Story: 30 Days Challenge' oleh CH 11 Lemongrass, 'Buku Kamus dan Rumus Peternakan & Kesehatan Hewan' karya M Chairul Arifin, 'Teknik Pemotongan Hewan Kurban' oleh drh Supriyanto MVPH, berikut cara menyimpan daging kurban agar tetap awet.
1. Tidak Dicampur Jenisnya
Cara menyimpan daging kurban yang pertama dapat dilakukan dengan tidak mencampur jenis daging secara sembarangan. Seperti yang diketahui, biasanya sebagian orang akan menerima jatah daging kurban berupa daging kambing dan juga sapi di waktu yang bersamaan. Alih-alih mencampurkannya dalam satu tempat yang sama selama proses penyimpanannya, tidak ada salahnya untuk memisahkan kedua jenis daging tersebut.
Daging sapi dan daging kambing sebaiknya dipisah saat akan disimpan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah cemaran kuman yang mungkin terdapat pada salah satu atau kedua dari daging-daging tersebut. Tidak hanya itu saja, cara ini juga dimaksudkan agar daging sapi tidak terkena bau prengus yang biasanya dibawa oleh daging kambing.
2. Menyingkirkan Daging yang Kotor
Saat menerima daging kurban adakalanya kondisinya tidak sepenuhnya bersih. Ada sebagian daging yang mungkin kotor atau terlihat memiliki kerusakan jaringan. Biasanya kerusakan tersebut ditandai dengan warna berbeda dengan bagian yang lainnya. Oleh sebab itu, saat menemukan adanya daging yang kotor atau berbeda kualitasnya, sebaiknya untuk disingkirkan.
Tidak ada salahnya untuk segera memasak bagian dari daging tersebut. Kemudian sisa daging yang dalam kondisi baik atau bagus dapat disimpan dengan cara tertentu. Hal ini dimaksudkan agar daging yang baik kualitasnya tidak tercemar dengan bagian lainnya yang kondisinya kurang baik.
3. Memisahkan Bagian Daging
Tidak hanya menyingkirkan bagian daging yang berkualitas kurang baik, seseorang juga dapat mempertimbangkan untuk memisahkan dagingnya sesuai dengan jenisnya. Misalnya saja daging yang memiliki tekstur padat dijadikan satu dengan yang serupa. Kemudian daging dengan banyak lemak atau menempel di tulang bisa dipisahkan dengan bagian tadi. Cara ini dimaksudkan agar daging yang sesuai jenisnya akan lebih awet saat disimpan.
Kemudian dengan membeda-bedakan jenisnya tadi dapat memudahkan saat seseorang akan mengolahnya menjadi makanan tertentu. Biasanya ada menu yang lebih cocok menggunakan daging padat, tapi sebagian menu lain justru hanya pas dimasak dengan daging yang berlemak.
4. Dibuat Takaran Tertentu
Sebagian orang mungkin menyimpan daging kurban yang diterima begitu saja tanpa perlu repot-repot untuk memisahkan atau membuat takaran tertentu. Hal ini tidaklah salah untuk dilakukan, tapi ada baiknya untuk lebih memperhatikan proses penyiapan dagingnya dengan benar agar mendukung penyimpanannya.
Misalnya saja dengan membuat takaran tertentu dengan membagi-bagi daging ke dalam jumlah porsi satu kali masak. Selain memudahkan dalam proses memasaknya, cara ini juga dimaksudkan agar memastikan daging disimpan dengan benar karena telah melalui proses pemotongan dan penyiapan yang baik.
5. Disimpan di Freezer
Selanjutnya, penyimpanan daging di kulkas juga perlu untuk diperhatikan. Terutama bagian kulkas yang digunakan untuk menyimpan daging itu sendiri. Disarankan agar daging mentah disimpan di dalam freezer. Pastikan bahwa freezer di dalam kulkas masih berfungsi dengan baik. Jangan ragu membersihkan bunga es yang muncul apabila freezer akan digunakan untuk menyimpan daging dalam kurun waktu tertentu.
Selain di dalam freezer, daging mentah juga bisa ditaruh di kulkas bagian biasanya. Akan tetapi, penyimpanan daging mentah pada bagian ini biasanya hanya berlaku untuk 1-2 hari saja. Sebaliknya, freezer yang masih berfungsi dengan baik bisa menyimpan daging mentah hingga lebih dari 2 bulan lamanya.
6. Disimpan dalam Wadah Tertutup
Saat daging mentah akan disimpan di dalam kulkas, usahakan untuk menyiapkan wadah tertutup dan bersih sebelumnya. Ada berbagai jenis wadah yang bisa dipilih, salah satunya dengan model tutup lock and lock. Tidak hanya memastikan wadah kedap udara, tutup yang dilengkapi dengan lock and lock juga memudahkan dalam proses penyimpanannya. Terutama apabila nantinya daging mentah akan diolah menjadi menu tertentu.
Setelah itu, barulah daging dimasukkan ke dalam wadah tadi dan tutup dengan rapat. Tak berhenti sampai di situ, ada baiknya untuk memberikan tanggal pembelian atau diterimanya daging tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mengetahui sudah berapa lama daging disimpan nantinya.
7. Diberi Baluran Garam dan Merica
Selanjutnya, apabila ingin menyimpan daging tanpa kulkas bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di dapur. Namun demikian, perlu dipahami bahwa cara ini hanya bisa dilakukan apabila daging akan diolah pada keesokan harinya. Caranya dengan mengoleskan sedikit garam dan merica di sekitar area daging tersebut.
Kemudian siapkan daun salam sebanyak 2 lembar pada daging yang akan diolah keesokan harinya. Setelah itu, panaskan sedikit minyak dan masukkan daging pada minyak panas tadi. Tambahkan 2 lembar daun salam yang sudah disiapkan sebelumnya adan goreng sebentar sampai daging setengah matang. Cara ini membantu daging tetap awet hingga esok hari akan diolah menjadi menu lainnya.
8. Perhatikan Masa Penyimpanan
Tidak hanya melakukan berbagai upaya agar dapat menjaga kualitas daging kambing maupun sapi, seseorang juga perlu untuk memperhatikan masa penyimpanan daging itu sendiri. Dikatakan bahwa daging yang disimpan di dalam kulkas perlu diatur suhunya dari waktu ke waktu. Bahkan semakin lama daging disimpan, maka suhu yang digunakan ada baiknya semakin rendah lagi.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa daging sapi hanya tahan disimpan di refrigerator dalam 3-7 hari saja. Lain halnya saja daging tersebut disimpan di dalam freezer, maka dapat bertahan dalam kurun waktu 3-6 bulan lamanya. Biasanya suhu penyimpanan daging dapat diturunkan sampai di bawah 4 derajat Celcius.
Apakah Daging Kurban Perlu Dicuci Dahulu Sebelum Disimpan?
Terkait dengan hal ini terdapat anggapan bahwa daging sapi maupun kambing tidak perlu dicuci sebelum disimpan. Menurut buku 'Another Cooking With Love- Secret Recipes By Icha Irawan' oleh Icha Irawan, dapat diketahui bahwa sejumlah ahli menyarankan agar daging tidak perlu dicuci sebelum dimasak.
Hal tersebut dikarenakan air yang mengenai daging akan membuat daging tersebut berair. Situasi tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas dan rasa dari daging itu sendiri. Dikatakan bahwa daging yang berair bisa saja membuat rasanya menjadi lebih hambar. Tidak hanya itu, daging yang sudah terkontaminasi dengan kuman atau bakteri yang berasal dari air yang digunakan untuk mencucinya.
Meskipun begitu, saat membeli atau mendapatkan daging dalam kondisi yang kotor, tidak ada salahnya untuk mencucinya. Terlebih apabila daging tersebut akan segera dimasak. Proses pencucian bisa dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir. Daging tidak perlu diremas-remas dan hanya diusap secara perlahan. Keringkan dengan tisu atau kain bersih sebelum daging diolah.
Demikian tadi rangkuman tips menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama lengkap dengan penjelasan perlu atau tidaknya daging dicuci sebelum disimpan. Semoga membantu.
(par/par)