- Tips agar Tetap Sehat Makan Daging Kurban bagi Penderita Kolesterol 1. Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak 2. Gunakan Cara Memasak yang Sehat 3. Batasi Porsi Konsumsi Daging 4. Perbanyak Konsumsi Serat dari Tumbuhan 5. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan dan Jeroan 6. Konsumsi Ikan dan Protein Nabati sebagai Alternatif
Menikmati hidangan daging kurban sering menjadi momen istimewa, tapi bagi penderita kolesterol tinggi, perlu kehati-hatian agar tidak memicu gangguan kesehatan. Oleh karena itu, penting memahami tips agar tetap sehat makan daging kurban bagi penderita kolesterol sebagai panduan menjaga asupan tetap aman selama Idul Adha. Dengan langkah yang tepat, penderita kolesterol tetap bisa menikmati daging tanpa rasa khawatir.
Dirangkum dari Cleveland Clinic, kolesterol tinggi adalah kondisi ketika terlalu banyak lemak (lipid) beredar dalam darah, yang lama-lama bisa membentuk plak di arteri tanpa menimbulkan gejala. Plak ini dapat mempersempit dan mengerasnya pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol dibagi menjadi dua jenis, yaitu HDL (kolesterol baik) yang membantu membawa kolesterol ke hati untuk dibuang, dan LDL (kolesterol jahat) yang menyebabkan penumpukan plak. Satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol adalah melalui tes darah yang disebut lipid panel.
Penyebab kolesterol tinggi bisa berasal dari gaya hidup maupun faktor genetik. Gaya hidup yang berisiko meliputi kebiasaan merokok, stres berlebih, konsumsi alkohol, kurang bergerak, serta pola makan yang tinggi lemak jenuh. Pemeriksaan kolesterol dianjurkan sejak usia anak-anak, lalu dilanjutkan secara berkala sesuai usia dan kondisi kesehatan. Aktivitas fisik teratur dan pola makan sehat sangat penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi penderita kolesterol tinggi, tenang saja karena menikmati daging kurban bukanlah angan-angan semata. Namun, ada sejumlah hal yang wajib untuk diperhatikan supaya tetap sehat. Apa saja?
Tips agar Tetap Sehat Makan Daging Kurban bagi Penderita Kolesterol
Di bawah ini adalah sejumlah tips yang dihimpun detikJateng dari laman WebMD, Harvard Health Publishing, Healthline, serta Better Health. Mari kita simak!
1. Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak
Daging kurban seperti sapi, kambing, dan domba memang kaya protein, tapi juga bisa mengandung lemak jenuh yang tinggi. Bagi penderita kolesterol, penting untuk memilih potongan daging yang lebih rendah lemak seperti sirloin, tenderloin, atau bagian paha yang telah dipangkas lemaknya. Lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam darah.
Makanan tinggi lemak jenuh berisiko memperburuk kondisi kolesterol tinggi karena lemak tersebut akan meningkatkan akumulasi plak di pembuluh darah. Plak ini menyempitkan aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Oleh sebab itu, disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah berlemak dan memperhatikan porsi makan.
Sebelum memasak daging, sebaiknya bersihkan bagian lemak putih yang tampak. Jika memungkinkan, dinginkan daging yang telah dimasak lalu buang lapisan lemak yang mengeras di atasnya. Cara ini membantu mengurangi asupan lemak jenuh dari daging kurban.
2. Gunakan Cara Memasak yang Sehat
Cara memasak sangat memengaruhi kadar kolesterol dalam makanan. Daging kurban sebaiknya tidak digoreng karena proses menggoreng menambah lemak jenuh dalam hidangan. Metode memasak seperti memanggang, merebus, mengukus, atau memanggang di oven merupakan pilihan yang lebih baik bagi penderita kolesterol tinggi.
Memasak dengan memanggang di atas rak memungkinkan lemak menetes keluar dari daging. Ini membantu mengurangi jumlah lemak yang tertinggal pada makanan. Selain itu, memasak dengan cara ini menjaga cita rasa daging tetap enak tanpa harus menambahkan mentega atau minyak jenuh.
Saat memasak daging kurban, hindari penggunaan bahan tambahan seperti mentega, santan, atau minyak kelapa. Lebih baik gunakan minyak zaitun atau minyak canola yang termasuk ke dalam kategori lemak tak jenuh dan lebih baik untuk kesehatan jantung.
3. Batasi Porsi Konsumsi Daging
Meskipun daging kurban boleh dikonsumsi, penderita kolesterol tetap harus memperhatikan jumlah yang dimakan. Disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 3 ons daging dalam satu kali makan. Mengatur porsi dengan baik membantu mencegah lonjakan kolesterol dalam darah.
Makan dalam jumlah besar tidak hanya meningkatkan asupan lemak jenuh, tapi juga bisa membebani sistem pencernaan. Selain itu, konsumsi berlebih dapat mengganggu keseimbangan gizi harian yang seharusnya diisi dengan sayuran, buah, dan biji-bijian yang menyehatkan jantung.
Untuk menjaga pola makan seimbang, daging bisa disandingkan dengan sumber serat seperti sayuran rebus atau salad segar. Serat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam darah.
4. Perbanyak Konsumsi Serat dari Tumbuhan
Mengkombinasikan daging kurban dengan makanan berbasis tumbuhan sangat dianjurkan bagi penderita kolesterol. Sayuran, kacang-kacangan, buah, dan biji-bijian utuh membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL yang melindungi jantung.
Serat larut dalam makanan seperti lentil, buncis, dan oatmeal memiliki kemampuan mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan tinggi serat dua kali sehari dapat memberi efek positif terhadap kesehatan jantung.
Sayuran bisa menjadi pelengkap menu daging seperti lalapan, tumisan ringan tanpa minyak berlebih, atau sup sayur. Tambahan serat ini bukan hanya menyeimbangkan kandungan gizi, tapi juga membuat perut lebih cepat kenyang sehingga mencegah makan berlebihan.
5. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan dan Jeroan
Daging kurban biasanya disajikan dalam berbagai bentuk hidangan, termasuk yang mengandung jeroan. Namun, bagi penderita kolesterol, jeroan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi yang sebaiknya dihindari.
Jeroan seperti hati, paru, dan usus mengandung kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan daging biasa. Gantilah menu jeroan dengan sayur berkuah atau olahan kacang sebagai lauk pendamping yang lebih sehat.
6. Konsumsi Ikan dan Protein Nabati sebagai Alternatif
Sebagai variasi dari konsumsi daging kurban, penderita kolesterol dapat mengatur pola makan dengan menyisipkan sumber protein lain seperti ikan dan protein nabati. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol LDL.
Omega-3 berperan dalam mengurangi peradangan di pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Konsumsi ikan dua sampai tiga kali seminggu bisa menjadi alternatif sehat yang tetap kaya protein tetapi rendah lemak jenuh.
Selain ikan, protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lentil bisa menjadi pilihan utama dalam menu harian. Protein dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol dan memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan serta pengendalian kadar lemak darah.
Nah, itulah tadi sejumlah tips yang sebaiknya tidak diabaikan oleh penderita kolesterol tinggi agar tetap sehat di momen Idul Adha. Semoga bermanfaat!
(par/par)