Selain proses memasak, sebagian orang tentu mempertimbangkan kualitas daging ayam yang akan digunakan. Dikatakan dalam buku 'Seri Pustaka Cita Rasa Indonesia' oleh Murdijati-Gardjito, dkk., bahwa ada berbagai faktor yang dapat berpengaruh pada kualitas daging ayam. Sebut saja jenis pakan, usia ayam, keadaan ayam sebelum disembelih, hingga penanganan daging setelah melalui proses pemotongan.
Kemudian dijelaskan juga bahwa ada ciri-ciri yang menandakan daging ayam berkualitas baik. Biasanya daging ayam yang sehat ditandai dengan warna daging yang putih pucat, konsistensinya yang kurang padat, tidak berbau amis, memiliki serat daging yang halus, hingga ada lemak berwarna kekuning-kuningan.
Setelah memastikan daging ayam digunakan adalah berkualitas, saatnya mengetahui cara pengolahannya. Ada sejumlah teknik yang bisa dilakukan agar daging ayam cepat empuk dan matang. Tidak hanya itu saja sejumlah tips juga dapat diterapkan supaya daging ayam tidak berbau amis.
Penasaran ingin mengetahui berbagai tips tersebut? Simak baik-baik rangkumannya berikut ini, yuk!
5 Tips Memasak Ayam agar Cepat Empuk dan Matang
Berikut tips memasak ayam agar cepat empuk dan matang yang dirangkum dari buku 'Cara Mudah Memasak Aneka Sate di Rumah' oleh Majella Setyawan dan 'Buku Pintar Ibu Rumah Tangga' karya Nailul HD Rahmalia Agustina.
1. Baking Soda
Langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk memastikan ayam cepat empuk dan matang adalah dengan merendamnya menggunakan baking soda sebelum dimasak. Caranya dapat dilakukan dengan melarutkan baking soda pada air. Gunakan larutan ini untuk merendam daging ayam yang akan diolah.
Rendam dalam kurun waktu yang sebentar saja agar daging ayam tidak terlalu empuk. Kemudian bilas dengan air sampai bersih sebelum digunakan. Baking soda dikenal sebagai salah satu bahan yang dapat membuat daging menjadi empuk. Tidak hanya berlaku pada daging ayam saja, tapi juga sapi maupun kambing.
2. Pepaya Muda
Selanjutnya, ada cara praktis lainnya selama proses memasak ayam agar cepat empuk dan matang. Satu di antaranya menggunakan pepaya muda. Siapkan satu buah pepaya muda yang disesuaikan ukurannya dengan jumlah daging ayam yang akan dimasak. Kemudian kupas dan cuci pepaya tersebut, lalu potong-potong menjadi 4 bagian besar.
Masukkan daging ayam dan potongan pepaya muda tadi ke dalam panci yang sama. Tambahkan air, lalu rebus sampai matang. Pepaya muda membantu daging ayam menjadi lebih empuk dan juga lezat. Hal ini juga dapat berlaku pada daging ayam kampung yang dikenal memiliki tekstur alot maupun keras.
3. Tebu
Bagi sebagian orang tebu mungkin menjadi sebuah tanaman yang cukup jarang dijumpai. Namun, bagi yang lainnya tebu cenderung ada di sekitar mereka. Nah, apabila detikers dapat dengan mudah menjumpai tebu di lingkungan sekitar, cobalah memanfaatkannya sebagai bahan alami memasak daging ayam agar cepat empuk.
Dijelaskan bahwa serupa dengan pepaya muda yang sebelumnya telah disinggung, tebu juga dapat membuat daging ayam cepat matang. Caranya persis seperti pepaya muda, yaitu dengan menyiapkan potongan tebu yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tak perlu dikupas, tebu hanya perlu dibagi menjadi beberapa bagian. Masukkan potongan tebu dan juga daging ayam ke dalam panci atau wajan. Kemudian masak secara bersamaan.
4. Periksa Airnya
Kemudian untuk memastikan daging ayam benar-benar matang selama proses merebusnya, penting agar selalu memantau banyaknya air di dalam panci atau wajan. Tidak sedikit orang yang mungkin menyadari, selama proses perebusan air akan menyusut dan terdapat bagian daging ayam yang tidak tenggelam di dalam air tersebut.
Bagian daging yang tidak terkena rebusan tersebut otomatis akan tetap dalam kondisi yang mentah atau tidak sepenuhnya matang. Oleh sebab itulah, dengan memastikan air di dalam panci masih cukup digunakan untuk merebus seluruh bagian dari daging ayam, maka hasil yang didapatkan adalah daging ayam yang matang secara sempurna.
5. Gunakan Api Kecil
Tidak sedikit orang yang mungkin berpikir bahwa pemakaian api kompor yang besar bisa membuat daging ayam cepat empuk dan matang. Padahal tanpa disadari, api besar yang digunakan justru sering kali membuat tingkat kematangan daging ayam tidak merata.
Sebaliknya, cobalah untuk menggunakan api yang kecil. Terutama apabila mengolah daging ayam dengan cara digoreng. Ayam yang digoreng menggunakan api kecil dapat menghasilkan daging yang matang sampai bagian dalamnya. Teknik ini juga cocok diterapkan pada saat proses mengungkep ayam. Penggunaan api kecil dapat membuat bumbu-bumbu meresap dengan sempurna.
5 Tips Memasak Ayam agar Tidak Amis
Kalau sebelumnya ada beragam tips agar ayam cepat empuk dan matang, kali ini juga terdapat teknik yang bisa dilakukan untuk menghilangkan aroma amis pada ayam. Dihimpun dari buku 'Home Cooking: 50 Resep Masakan Rumahan Enak, Sehat, Gampang dibuat' karya Endang Indriani dan 'Resep Rumahan Ala Resto' oleh Dapur Entris, berikut berbagai tips memasak ayam agar tidak amis.
1. Gosok dengan Garam
Teknik pertama yang bisa dilakukan untuk memastikan aroma amis ayam hilang adalah dengan menggosok bagian permukaan dagingnya menggunakan garam. Dengan menggunakan garam, lapisan kulit mati yang masih menempel pada permukaan daging ayam akan hilang. Tidak hanya itu saja, aroma tak sedap maupun lendir-lendir yang ada pada permukaan daging ayam juga akan luruh.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan daging ayam dan secukupnya garam. Kemudian gosok-gosok seluruh permukaan ayam dan juga bagian rongga perutnya menggunakan garam. Biarkan sebentar saja, lalu bilas menggunakan air sampai benar-benar bersih.
2. Perasan Jeruk Nipis
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan aroma amis ayam adalah dengan memberi perasan jeruk nipis. Seperti yang diketahui, jeruk nipis memiliki aroma yang cenderung segar. Perasan jeruk nipis juga biasanya digunakan untuk menghilangkan aroma amis pada ikan maupun berbagai jenis daging.
Namun ternyata, perasan jeruk nipis juga dapat digunakan pada daging ayam. Dengan memberi perasan jeruk nipis yang dicampur dengan garam dapat membantu menghilangkan bau amis pada ayam. Caranya cukup mudah hanya dengan mencampurkan perasan jeruk nipis dan garam, lalu balurkan pada seluruh bagian daging ayam. Remas-remas sebentar dan bilas menggunakan air bersih.
3. Menyimpan Daging dalam Kulkas
Salah satu penyumbang aroma yang semakin amis pada ayam adalah cara penyimpanannya yang tidak tepat. Dikatakan bahwa ayam yang masih segar dan baru saja dibeli sebaiknya tidak diletakkan begitu saja di dapur. Sebaliknya, segeralah menaruh ayam tersebut ke dalam kulkas, baik itu segera akan diolah maupun menyimpannya.
Kemudian ayam mentah hanya dapat disimpan di dalam kulkas dalam kurun waktu 2 hari saja. Apabila ayam mentah ingin disimpan untuk waktu yang lama, maka dapat ditaruh di dalam freezer. Nantinya ayam mentah akan berubah menjadi beku dan cenderung awet untuk digunakan kapan saja.
4. Dilap sampai Kering
Selanjutnya, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengurangi aroma amis pada ayam. Cara yang dimaksud adalah dengan mengelap daging ayam setelah dicuci. Proses mengelap daging ayam dapat dilakukan dengan cara memastikan bagian permukaannya benar-benar kering. Teknik ini bisa diterapkan pada ayam negeri maupun ayam kampung.
Namun demikian, perlu dipahami bahwa ayam kampung biasanya memiliki aroma yang lebih anyir dibandingkan dengan ayam kampung. Ini dikarenakan ayam negeri memiliki kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan ayam kampung.
5. Membeli Daging yang Segar
Salah satu faktor yang membuat daging ayam beraroma amis karena dibeli dalam kondisi yang tidak segar. Inilah yang membuat sebelum membeli daging ayam, seseorang perlu untuk memastikan daging tersebut benar-benar segar atau setidaknya baru disembelih atau dipotong di hari yang sama.
Daging ayam yang segar cenderung tidak begitu berbau amis. Hal tersebut membuat pemilihan daging ayam di awal menjadi aspek penting. Setelah memastikan daging ayam yang dipilih segar, usahakan untuk mencuci ayam sampai benar-benar bersih. Baru kemudian disimpan di kulkas sesuai dengan panduan yang telah diuraikan sebelumnya.
Itulah tadi rangkuman mengenai tips memasak ayam agar cepat empuk, tidak amis, dan juga matang sempurna. Selamat mencobanya di rumah, ya!
(sto/dil)