Rondo royal asal Jateng ini memang sangat lembut dan manis. Ini membuat siapa yang pernah menikmatinya akan ketagihan.
Eits, jangan ngeres dulu ya. Rondo royal merupakan makanan khas Jepara yang kini sudah menyebar di Jawa Tengah. Di beberapa daerah makanan ini juga dinamakan monyos atau tape goreng.
Makanan ini memang berbahan utama tape singkong. Proses fermentasi membuatnya terasa lembut dan manis. Tambahan beberapa bahan lain membuat tape yang digoreng ini terasa lezat dan menggoda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, bagaimana bisa tape goreng dinamakan rondo royal? Sejarawan asal Solo Heri Priyatmoko menjelaskan, dalam penamaan makanan pada zaman dahulu pada intinya adalah agar mudah dalam penyebutannya.
Nama-nama yang disematkan pada makanan juga terinspirasi dari hal-hal yang dijumpai setiap harinya.
"Rondo kan artinya janda, royal artinya senang buang uang untuk maksiat, ya semacam fenomena tante-tante kesepian," terang Heri kepada detikJateng, beberapa waktu yang lalu.
Penyebutan nama makanan yang menggoda lidah itu muncul dari guyonan di tengah kultur masyarakat. Tentu saja, tidak ada maksud untuk merendahkan para janda.
"Dulu nggak baperan kayak sekarang, karena ini ada dalam konteks guyonan dan kultural. Iya dibikin santai," ucapnya.
Penamaan makanan ringan yang nyeleneh tersebut kata Heri merupakan sebuah ekspresi kebudayaan yang bebas dan berwarna.
"Iya, wong Jawa senantiasa tidak memperumit dalam perkara penamaan barang. Acap kali terinspirasi dengan apa yang dijumpai di sekitarnya," sambungnya.
Untuk menikmati rondo royal yang lembut ini, warga tidak harus membelinya. Sebab, cara membuatnya cukup mudah.
Bahan utamanya adalah tape singkong, tepung terigu, gula pasir, garam secukupnya. Cara membuatnya, bersihkan tape singkong dari serat-seratnya. Kemudian bentuk tape bulat-bulat sesuai ukuran yang diinginkan.
Untuk pelapisannya, campur terigu, garam, gula, dan air secukupnya. Aduk hingga merata dan adonan menjadi lumer.
Jangan lupa panaskan minyak di dalam wajan untuk menggoreng rondo royal yang sudah siap. Saat minyak sudah panas, celupkan tape pada adonan pelapisnya lalu goreng.
Jika warna rondo royal sudah agak kecoklatan tandanya sudah matang dan segera angkat kemudian tiriskan. Setelah agak dingin, rondo royal ini siap dinikmati.
(ahr/rih)