Kuota Jemaah Haji Asal Jateng Tahun Ini 30.377 Orang

Kuota Jemaah Haji Asal Jateng Tahun Ini 30.377 Orang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 10 Feb 2025 21:58 WIB
Bimbingan teknis 254 Petugas Haji Daerah di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Senin (10/2/2025).
Bimbingan teknis 254 Petugas Haji Daerah di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Senin (10/2/2025). Foto: dok. Pemprov Jateng
Semarang -

Kuota jemaah haji asal Jawa Tengah (Jateng) tahun 2025 mencapai 30.377 orang. Jemaah lansia menjadi prioritas.

"Total kuota jemaah haji asal Jawa Tengah tahun ini sebanyak 30.377 jemaah, masih sama dengan tahun lalu. Prioritas untuk jemaah haji lansia," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jateng, Fitriyanto dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

Fitriyanto mengatakan saat ini ada 254 Petugas Haji Daerah (PHD) dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang sedang mengikuti bimbingan teknis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"106 petugas layanan umum, 68 petugas layanan ibadah, dan 80 petugas layanan kesehatan. Adapun empat sisanya akan dialokasikan untuk penambahan calon jemaah haji di nomor urutan berikutnya," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan 254 petugas haji itu mengikuti pembekalan di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, mulai Senin (10/2) sampai Rabu (13/2).

ADVERTISEMENT

"(Petugas haji) Ini tanggung jawabnya tidak ringan, akan melayani para jemaah di Indonesia maupun nanti di Arab Saudi," kata Sumarno saat membuka Bimtek PHD di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, hari ini.

Sumarno menegaskan, petugas haji harus benar-benar bekerja secara ikhlas dan mengutamakan jemaah yang dilayani.

"Layani jemaah, jangan sampai mengabaikan jemaah dengan lebih mengutamakan ibadahnya sendiri," ucap dia.

Sumarno mengimbau para petugas haji juga menyiapkan fisik dan mental. Mereka juga diingatkan untuk responsif dalam melayani jemaah.

"Apalagi tema bimbingan teknis PHD 2025 ini adalah 'Haji Ramah Lansia dan Disabilitas'. Oleh karenanya, diperlukan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan tugas dan melayani para lansia dan disabilitas," pungkas Sumarno.




(dil/rih)


Hide Ads