.webp)
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tidak melulu terkenal dengan wisatanya. Di kota ukir ternyata terdapat kuliner jajanan yang namanya cukup aneh yakni 'turuk bintul'.
Nama turuk bintul terdiri kata turuk yang merupakan sebutan kemaluan perempuan dalam bahasa Jawa. Sementara kata 'bintul' yang berarti bengkak kecil.
Jajanan ini secara umum berbentuk lonjong dengan ada taburan kacang tolo. Seolah-seolah terdapat bekas bintul atau bengkak kecil. Rasa turuk bintul ini gurih, dan semakin nikmat apalagi ditemui secangkir kopi dan teh hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajanan turuk bintul kini masih bisa dijumpai di sejumlah pasar tradisional di Jepara. Salah satunya di Pasar Welahan Kecamatan Welahan. Di sana masih ada penjual turuk bintul.
Salah satu penjual turuk bintul adalah Suyati (60) warga Desa Kedungsari, Kecamatan Welahan. Dia mengaku sudah 40 tahun berjualan jajanan khas Jepara, salah satunya turuk bintul.
Suyati tidak mengetahui secara pasti asal muasal nama turuk bintul. Namun nama tersebut sudah ada sejak nenek moyangnya dulu untuk menyebut jajanan khas Jepara tersebut.
"Namanya memang seperti itu, saya hanya meneruskan orang jaman dulu saja. Asalnya dari mana tidak tahu," kata Suyati saat ditemui di lokasi berjualan, beberapa waktu lalu.
Suyati menyebut turuk bintul terbuat dari ketan dan dicampur dengan kacang tolo. Cara membuatnya pertama merendam ketan dan kacang tolo. Setelah itu rebus santan sampai mendidih.
Lalu masukkan ketan yang sudah dicampur dengan kacang tolo. Kemudian dikukus selama kurang lebih 1 jam.
"Ketan sama kacang tolo, dikasih santan gitu saja. Campur parutan kelapa dikasih garam, dikasih santan," jelasnya.
 Turuk Bintul, Jajanan Jepara yang Namanya Jorok Tapi Rasanya Gurih Pulen Foto: Dian Utoro Aji/detikFood |
Suyati mengatakan turuk bintul itu dicampur dengan parutan kelapa yang ditaruh di atas campuran kacang tolo. Satu porsi turuk bintul dia jual seharga Rp 2 ribu. Setiap hari Suyati mengaku menghabiskan 4 kilogram ketan untuk dijadikan turuk bintul.
"Harganya Rp 2 ribu per bungkus. Sehari bisa 4 kilogram ketan, kadang ya 3 kilogram tidak pasti," ujarnya.
Salah satu pembeli, Eva mengatakan rasa dari jajanan turuk bintul ini gurih, apalagi ada parutan kelapa. Eva menjelaskan jajanan tersebut biasanya mudah ditemui saat ada hajatan.
"Ini namanya turbin turuk bintul. Ini khas Jepara, mungkin tempat lain ada tapi namanya lain. Turuk bintul itu Ketan dikasih kacang tolo. Ada yang hitam, ini dapatnya putih," kata Eva ditemui di lokasi.
"Rasanya gurih unik, ada asin, gurih, ada dikasih parutan kelapa dikasih gurih dan khasnya. Setiap ada event hajatan jajan pasar. Ada hajat keluarga jajan pasar pasti ada ini," tambah Eva.
(ams/ams)
