Inovasi varietas tanaman di Jogja Agro Park (JAP) Kulon Progo mendapat perhatian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Syahrul meyakini aneka varietas baru ini bisa tahan terhadap dampak cuaca ekstrem imbas El-Nino.
"Hari ini saya mendapat banyak masukan dari melihat apa yang ada bahwa El-Nino sebagai salah satu tantangan terbesar pertanian, itu kan kekeringan ya. Oleh karena itu varietas kita sudah menunjukkan kemajuan yang luar biasa," ujar Syahrul saat meninjau JAP di Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, Rabu (31/5/2023).
Syahrul menyebut aneka varietas seperti padi, palawija, tanaman hortikultura, hingga buah yang ditanam di JAP mampu beradaptasi dengan perubahan iklim. Selain itu tingkat produktivitasnya juga tinggi, kisaran 10-14 ton per hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain produktivitasnya rata-rata di atas 10 ton, ada yang sampai 14 ton, ini menunjukkan kita cukup maju dalam mengembangkan varietas yang ada. Tidak hanya itu, berbagai iklim, berbagai cuaca, juga ada ada yang bisa ditanam rawa, di dataran tinggi dan rendah dan sebagainya," jelasnya.
Syahrul juga melihat JAP berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian.
"Saya kira bagi Kulon Progo ini bukan hanya agri saja, tapi sekaligus agrowisata yang sangat mendorong edukasi pertanian," ujarnya.
Mengenai antisipasi dampak El-Nino, Syahrul menyebut ada sejumlah cara. Di antaranya mempercepat proses tanam dan panen serta mengejar sisa air yang ada. Saat ini pihaknya juga sedang membuat lahan percontohan tanaman tahan cuaca seluas 1.000 hektare di semua kabupaten.
"Banyak langkah, kita percepat pertanaman, cepat panen, cepat tanam dan mengejar sisa air yang masih ada. Dan sekarang itu ada percontohan semua kabupaten 1.000 hektare yang akan kita dorong, salah satunya bibit-bibit baru ini yang coba kami aplikasi," ujarnya.
Untuk diketahui, JAP yang dibangun Pemda DIY pada 2018 merupakan kompleks terpadu sarana media edukasi pertanian.
Di JAP terdapat sejumlah fasilitas penunjang pelatihan tentang pertanian mulai dari unit pembelajaran (inkubator) agribisnis, lembaga pelatihan dan percontohan pertanian modern, serta taman wisata.
Saat ini tercatat ada lebih dari 100 varietas tanaman yang dikembangkan di JAP, mulai dari padi, kacang tanah, jagung, kedelai, kacang hijau, umbi-umbian dan kacang koro.
(dil/ahr)