Ada yang berbeda dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para petani menggelar upacara pengibaran bendera berukuran raksasa.
Hal ini dilakukan oleh petani di Dusun Seworan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates. Mereka memutuskan rehat sejenak dari aktivitas bertani untuk turut serta dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77.
Uniknya, petugas upacara juga diemban oleh petani, termasuk tim pengibar bendera. Digelar di area pertanian dusun setempat, bendera raksasa berukuran 9x6 meter persegi dikibarkan saat detik-detik proklamasi sekitar pukul 10.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain petani, kegiatan ini juga diikuti warga dengan pekerjaan lain, seperti guru, dokter, perawat serta polisi. Anak-anak hingga remaja pun turut serta meramaikan upacara ini. Adapun para peserta mengenakan atribut sesuai dengan pekerjaannya.
"Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat mulai dari kaum tani, tukang kebersihan, karangtaruna, pondok pesantren, dan tokoh masyarakat. Kegiatan ini memang swadaya murni dari masyarakat Seworan, untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke 77," ucap Jagabaya Triharjo, Bambang Handaya saat ditemui usai upacara, Rabu (17/8/2022).
![]() |
Bambang menjelaskan bendera merah putih yang dikibarkan dalam kegiatan ini merupakan hasil swadaya masyarakat. Total biaya yang dihabiskan untuk pembuatan bendera itu mencapai Rp5 juta. Adapun bendera ini menjadi yang terbesar di tingkat Kapanewon Wates.
Lewat acara ini, diharapkan bisa menguatkan jiwa nasionalisme masyarakat, khususnya kaum tani. Selain itu ada harapan, pandemi bisa segera berakhir dan tak lagi merebak di Indonesia.
"Untuk pengibaran bendera merah putih yang saat ini terbesar di Kapanewon Wates. Mudah-mudahan kegiatan 17-an yang akan datang bisa berjalan dengan baik, dan untuk pandemi COVID-19 bisa segera selesai dan tidak merebak lagi di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu salah satu peserta, Martini mengaku sangat bangga bisa ikut dalam upacara pengibaran bendera raksasa ini. Terlebih melihat antusiasme peserta yang begitu tinggi.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
"Bangga sekali dengan antusias masyarakat yang sudah inisiatif untuk membuat bendera raksasa, dengan bangganya untuk mengisi hari ulang tahun kemerdekaan ini," ujarnya.
"Dan tadi mengadakan upacara yang secara spontan kami mempersiapkan dengan nuansa karena kami sebagian besar petani desa, dan untuk itu kami mengadakan upacara ini dengan berpakaian desa dan berpakaian petani. Ini saya bangga sekali," sambungnya.
Martini mengatakan upacara seperti ini sebenarnya sudah pernah digelar pada tahun-tahun sebelumnya. Namun baru kali ini upacara diikuti oleh ratusan peserta, dan adanya bendera raksasa.
"Pernah tapi waktu itu sedikit sekali yang mengikuti karena mungkin belum tahu kalau itu nanti buat kebanggaan kita, bahwa dalam mengisi kemerdekaan itu seperti apa, kemudian untuk yang sekarang ini lain," ucapnya.
Rasa bangga juga dirasakan Suryani. Ia bahkan mengaku sempat merinding saat detik-detik pengibaran bendera merah putih.
"Tentunya saya bangga sekali selaku warga Seworan ini mengibarkan bendera yang sangat besar dengan ukuran 6x9 meter itu membuat bangga. Ketika hormat pun kita sampai merinding sekali," ujarnya.
Simak Video "Video: Ormas GPK Nyaris Bentrok dengan TNI di Magelang, Berujung Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)