Program Kopdes Merah Putih Sasar Desa Wisata, Salah Satunya di Kulon Progo

Program Kopdes Merah Putih Sasar Desa Wisata, Salah Satunya di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 09 Mei 2025 14:09 WIB
Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menandatangani nota kesepahaman desa wisata masuk program Koperasi Desa Merah Putih, di Desa Wisata Widosari, Kulon Progo, Jumat (9/5/2025).
Menkop Budie Arie dan Menpar Widiyanti menandatangani MoU desa wisata masuk program Koperasi Desa Merah Putih, di Desa Wisata Widosari, Kulon Progo, Jumat (9/5/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bakal menyasar desa wisata di seluruh Indonesia. Salah satunya ada Desa Wisata Widosari di Kulon Progo, DIY, yang masuk dalam pilot project program nasional tersebut.

Masuknya desa wisata dalam program Kopdes Merah Putih ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Koperasi dan Kementerian Pariwisata di Rajendra Farm, wilayah Desa Wisata Widosari, Kalurahan Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo, hari ini.

"Hari ini menjadi langkah awal buat kita bersama bahwa Kementerian Koperasi dengan program besar dan gerakan besar yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo untuk mendirikan 80 ribu Koperasi Desa dan Kalurahan Merah Putih di seluruh Indonesia bisa kita wujudkan, termasuk mendukung optimalisasi desa-desa berbasis pariwisata," ucap Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi dalam sambutannya di lokasi, Jumat (9/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budie mengatakan kerja sama ini ditempuh untuk meningkatkan sektor pariwisata Indonesia khususnya bagi desa-desa yang memiliki potensi wisata. Dengan adanya Kopdes Merah Putih di desa wisata, besar harapan dapat berdampak bagi ekonomi desa dan masyarakat di sekitarnya.

"Kerja sama ini bukan hanya untuk menggerakkan sektor koperasi, tapi juga bagaimana ekonomi masyarakat, ekonomi rakyat di tingkat paling bawah bisa memberi dampak, karena memang tujuan Koperasi Desa Merah Putih didirikan Pak Presiden untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, memajukan desa, menyejahterakan ekonomi masyarakat termasuk memberantas rentenir dan tengkulak," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menandatangani nota kesepahaman desa wisata masuk program Koperasi Desa Merah Putih, di Desa Wisata Widosari, Kulon Progo, Jumat (9/5/2025).Menteri Koperasi Budie Arie Setiadi dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menandatangani nota kesepahaman desa wisata masuk program Koperasi Desa Merah Putih, di Desa Wisata Widosari, Kulon Progo, Jumat (9/5/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Hal senada disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, yang menyebut bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat peran koperasi dalam mengoptimalkan potensi sektor pariwisata. Desa, lanjutnya, menjadi salah satu prioritas yang tercantum dalam misi Asta Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

"Kementerian Pariwisata berkomitmen penuh menjalankan misi ini melalui 5 program unggulan. Salah satunya adalah peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata yang sejalan dengan aspek kita ke enam yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Saat ini terapat 6.100 desa wisata di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa sebagai destinasi berbasis komunitas dan kearifan lokal," ujarnya.

Widiyanti mengatakan dalam implementasi nota kesepahaman hari ini, salah satu fokusnya adalah penguatan kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai bagian dari Koperasi Desa Merah Putih. Ini dilandasi oleh besarnya potensi desa wisata sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

Adapun pilot project yang akan dimulai di 17 desa wisata dengan intensi perluasan 291 desa wisata adalah peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia, Desa Lokasi Kampanye Sadar Wisata, dan Desa Wisata Inspiratif.

"Ke depan pengembangan koperasi ditargetkan dapat menjangkau seluruh desa wisata di Indonesia selaras dengan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan," terangnya.

Widiyanti mengatakan pemilihan Desa Wisata Widosari jadi pilot project Kopdes Merah Putih bukan tanpa alasan. Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengintegrasikan sektor pariwisata dengan ketahanan pangan, serta pemberdayaan ekonomi lokal secara inovatif dan berkelanjutan.

"Nota kesepahaman ini akan menjadi percepatan kemajuan wisata desa, pemberdayaan masyarakat lokal, dan perluasan akses pembiayaan desa. Kami berharap desa wisata mampu meningkatkan ketahanan pangan, memperkuat UMKM, melestarikan alam serta menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan," ujarnya.




(rih/afn)

Hide Ads