Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin mengatakan, negara-negara paling kompetitif di dunia adalah negara yang berinvestasi pada riset dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi.
Dalam peresmian tempat riset baru BRIN di Kapanewon Playen, Gunungkidul, yang disiarkan di channel YouTube BRIN, Jumat (22/4/2022), Ma'ruf mengungkapkan anggaran riset dan pengembangan di Indonesia belum mencapai 1% dari PDB (produk domestik bruto).
Sebagai perbandingan, Ma'ruf mencontohkan Korea Selatan mengeluarkan 4,1% dari PDB untuk riset dan pengembangan. "Jika Korea Selatan memiliki sekitar 6.800 peneliti per satu juta penduduk, kita baru hanya memiliki 89 peneliti per satu juta penduduk," ucapnya.
"Riset dan inovasilah yang mendasari pertumbuhan dunia usaha dan menciptakan lapangan kerja yang mendorong pertumbuhan ekonomi negara," imbuh Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf menyoroti ranking inovasi global tahun 2021, yang mana Indonesia menempati urutan ke-14 di Asia Tenggara dan Asia Timur dan ke-87 di dunia. Dia berujar, Indonesia mengalami penurunan 2 peringkat dibanding tahun 2020.
"Kita harus segera mengambil tindakan. Anggaran untuk pendidikan dan riset harus ditambah, kuantitas dan kualitas peneliti harus dinaikkan, infrastruktur dan fasilitas riset juga harus ditingkatkan," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf pun menaruh harapan besar pada fasilitas riset halal dan laboratorium bertaraf internasional milik BRIN. "Di bawah naungan BRIN saya harapkan bentuk kolaborasi riset dengan berbagai mitra akan semakin terarah dan membuahkan hasil," kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga berharap agar pusat riset teknologi dan proses pangan BRIN Gunungkidul segera menghasilkan berbagai produk substitusi impor halal. "Karena banyak sekali produk-produk kita yang bahan baku masih impor, itu dari beberapa produsen yang saya ketahui," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, BRIN kini punya fasilitas riset dan inovasi produk halal baru di Playen, Gunungkidul. Fasilitas riset itu untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi halal dan merealisasikan pencanangan Indonesia sebagai pusat halal dunia pada 2024.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, BRIN menyediakan tiga laboratorium yang dilengkapi instrumen penelitian canggih guna mendukung riset pangan halal di Indonesia.
"Ketiga laboratorium berada di Cibinong, Serpong, serta Playen, Gunungkidul," kata Handoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/4/2022). Riset dan inovasi produk halal itu meliputi bidang pangan, kesehatan, bioteknologi, dan lain-lain.
(dil/mbr)