Sebuah rumah di Plosokuning V, Minomartani, Ngaglik, Sleman, hancur karena ledakan, Jumat (22/4/2022). Beberapa rumah di sekitarnya juga ikut rusak akibat besarnya ledakan.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Dugaan sementara adanya ledakan petasan ya. Sementara dari hasil pengumpulan bahan sementara ada 2 petasan yang besar," kata Anjar ditemui di lokasi kejadian, Jumat (22/4/2022).
Anjar melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan saksi, diketahui di rumah kosong tersebut digunakan untuk menyimpan dan meracik mercon. Hanya saja si pemilik justru tidak mengetahui jika rumahnya digunakan untuk hal tersebut.
"Iya, sementara beli bahan-bahan kemudian dirakit (diracik di situ). Sementara kita tanyakan (ke pemilik rumah) tidak tahu (kalau dijadikan tempat meracik dan menyimpan petasan)," ujarnya.
Polisi memastikan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa walaupun rumah itu rata dengan tanah. Saat terjadi ledakan, rumah dalam kondisi kosong. Pihaknya pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Ledakan cukup keras tapi tidak ada korban jiwa. Cuma keadaan rumah ya hancur," pungkasnya.
![]() |
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Plosokuning V, RT 22 RW 9, Minomartani, Ngaglik, Sleman, DIY. Akibatnya satu rumah hancur sementara beberapa rumah lainnya rusak parah.
Pantauan detikJateng di lokasi kejadian, sekitar rumah yang hancur itu sudah diberi garis polisi. Sisa-sisa ledakan seperti kertas, kaca jendela yang pecah, dan atap seng masih berserakan di sekitar TKP.
Ketua RT 22 Iwan Priantoro mengatakan, terdapat dua kali ledakan. Dia mengaku tidak tahu pasti sumber ledakan. Namun, diduga terdapat petasan yang tersimpan di rumah tersebut.
Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Ledakan menurutnya terdengar hingga ratusan meter dari sumber ledakan. Setelah ledakan pertama dia melihat ada kepulan asap di situ dan sempat ada percikan api.
Ada kepulan asap di situ terus timbul ledakan yang gede sampai menimbulkan loncatan beberapa material rumah ke sebelah rumah tetangga," kata Iwan saat ditemui di lokasi, Jumat (22/4/2022).
(ahr/dil)