Operasi Densus 88 Sapu Belasan Terduga Teroris di Jateng

Terpopuler Sepekan

Operasi Densus 88 Sapu Belasan Terduga Teroris di Jateng

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 16 Des 2023 16:12 WIB
Penggeledahan di kediaman M di Dukung Jati, Desa Pilang, Masaran, Sragen. Kamis (14/12/2023).
Foto: Penangkapan terduga teroris Densus 88 (Tara Wahyu/detikJateng)
Solo -

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di wilayah Jawa Tengah, Kamis lalu. Puluhan orang pun diamankan, membuat kaget masyarakat sekitar.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu mengonfirmasi kegiatan dari Densus di Jateng tersebut. Lokasi penangkapannya di Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

"Jadi Densus 88 ada tindakan penangkapan di beberapa kabupaten, yaitu Sragen ada tiga terduga teroris, Sukoharjo empat, Klaten satu, dan Boyolali satu," kata Satake di Mapolda Jateng, Kamis (14/12/2023) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Kamis petang, Densus terkonfirmasi melakukan penangkapan terduga teroris lagi. Kali ini mereka adalah sepasang suami istri (pasutri).

Kabar penangkapan terduga teroris di wilayah Solo Raya menjadi salah satu topik populer di detikJateng pekan ini.

ADVERTISEMENT

1. Inisial Terduga Teroris

Informasi yang dihimpun detikJateng, penangkapan di Sragen dilakukan terhadap tiga pria dengan inisial S, S, dan M. Di Sukoharjo ada empat pria yang ditangkap yaitu TN (46), S (59), W (49), dan SW (44). Di Klaten ada satu pria yang ditangkap berinisial HR (34).

Di Boyolali ada satu pria yang ditangkap berinisial T. Kemudian dua orang pasutri inisial NK (48) dan DR (45).

"Sementara masih dalam pendalaman oleh Densus 88," ujar Satake.

"Terkait data lengkap akan dirilis oleh Densus 88 maupun Divisi Humas Mabes Polri," jelas Satake.

2. Disita HP, Anak Panah, hingga Serbuk Putih Misterius

W (49), salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 adalah warga Kampung Banjarsari, Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Ditemukan juga bubuk putih misterius di dekat kandang sapi.

Tokoh setempat, Suparman (59) mengaku diminta mewakili ketua RT saat Densus menggeledah rumah W. ia menuturkan W ditangkap pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.

Penggeledahan rumah W dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengatakan, penggeledahan di rumah W berlangsung sekitar satu jam.

"Saya kebetulan menjadi saksi mewakili Pak RT, yang baru mengejar. Ada beberapa yang dibawa, berupa lima buku, dua HP, dan ada barang bukti yang ditanam semacam serbuk gitu," ucapnya.

Suparman mengatakan serbuk itu dikubur di dekat kandang sapi samping rumah W. Saat mencari lokasi penguburan itu, polisi sempat melakukan panggilan video call dengan W, agar menunjukkan lokasi penguburan serbuk tersebut.

"Itu kemungkinan sudah ditanam cukup lama, karena bekas galiannya sudah tidak terlihat. Jadi waktu digali, dibungkus plastik, masih dilapisi kertas semen begitu. Lalu isi serbuk warna putih kekuning-kuningan. Tapi pengakuan Pak W itu serbuk belerang, tapi saya tidak tahu pastinya," jelasnya.

Kemudian di Mojosongo Boyolali, Densus mengamankan 12 barang bukti saat melakukan penggeledahan.

Informasi yang diterima detikJateng, pria yang ditangkap Densus yakni berinisial TW, warga Dukuh Kado, Desa Tambak, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Ditangkap saat perjalanan pulang dari masjid, usai salat subuh.

Kepala Dusun (Kasus) 1 Desam Tambak, Tri Abdulah, mengatakan penggeledahan berlangsung mulai pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB. Dia diminta untuk menyaksikan langsung penggeledahan itu.

"Tadi yang dibawa dari Kepolisian itu buku, HP lama, jadul, sama busur anak panah. Anak panahnya saja, busurnya nggak ada, dua biji," katanya kepada wartawan usai penggeledahan.

Petugas Densus 88 bersama Inafis Polres Boyolali melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku, Kamis (14/12/2023).Petugas Densus 88 bersama Inafis Polres Boyolali melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku, Kamis (14/12/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng

3. Kagetkan Warga Sekitar

Saat TN ditangkap, warga Dukuh Talang Abang, RT 05/XI, Desa Sanggrahan Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, pun mengaku kaget. Mereka jelas terkejut, karena TN merupakan salah satu pengurus Rukun Tetangga (RT).

Ketua RT setempat Toddy mengatakan, dia baru mengetahui warganya diamankan Densus 88, saat dihubungi waktu penggeledahan di rumah TN.

"Penggeledahannya kemarin sekira pukul 10.30 hingga 12.30 WIB. Barang bukti yang dibawa ada 3 laptop, panah, 10 anak panah, flashdisk, harddisk, buku, dan serbuk. Tapi saya tidak tahu itu serbuk apa, yang jelas warnanya putih," kata Toddy saat ditemui detikJateng, Jumat (15/12).

Toddy menjelaskan, TN lebih sering melakukan pekerjaan serabutan, seperti memperbaiki urusan listrik dan barang elektronik. TN juga memiliki usaha isi ulang air galon di rumahnya.

TN secara identitas masih merupakan warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol. Namun sekira 5 tahun terakhir, dia dan keluarganya tinggal di Desa Sanggrahan, menempati rumah sendiri.

"Pak TN untuk kesehariannya baik, terbuka, dan Beliau salah satu pengurus RT kami. Beliau orange entengan (suka membantu), setiap hari Sabtu ikut ronda sama saya. Orangnya terbuka," ujarnya.

TN juga aktif dalam kegiatan masjid. Dia rutin salat lima waktu di masjid. Namun warga, melihat TN sosok yang biasa-biasa saja. Tidak ada aktivitas yang mencurigakan.

"Kami kaget. Beliau orang terbuka, kalau kerja bakti ikut, entengan sekali. Tapi kalau kegiatan beliau di luar, kami tidak tahu," ucapnya.




(apu/apu)


Hide Ads