Catat Lur! Ada Pameran Purbakala di Museum Patiayam Kudus Sampai 27 Juli

Catat Lur! Ada Pameran Purbakala di Museum Patiayam Kudus Sampai 27 Juli

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 25 Jul 2025 17:29 WIB
Suasana pameran Abirama Purbakala Patiayam di Museum Patiayam Kudus, Jumat (25/7/2025).
Suasana pameran Abirama Purbakala Patiayam di Museum Patiayam Kudus, Jumat (25/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Pameran temporer cagar budaya yang digelar di Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus berlangsung meriah. Pengunjung disuguhkan benda-benda purbakala hingga jajaran UMKM yang ada di Kudus.

Pameran yang bertajuk 'Abirama Purbakala Patiayam' ini digelar selama tiga hari pada Jumat sampai Minggu, 25-27 Juli 2025. Ada puluhan stand yang dipasang di kompleks museum.

Salah satunya stan Museum Purbakala Patiayam Kudus yang menampilkan replika fragmen fosil femur Homo Sapien. Fragmen ini ditemukan oleh Sutopo pada 11 Januari 2017 silam di Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian museum Jawa Tengah Ranggawarsita menampilkan piring Dinasti Song. Dinasti Song ini eksis pada 960-1279 Masehi. Bentuk keramik berupa piring yang bermotif hiasan 2 ekor ikan dengan cetakan pada bagian dalam.

ADVERTISEMENT

Bagian luar dihiasi dengan motif daun teratai. Fungsi keramik ini digunakan sebagai tempat makan. Asal temuan dari Kabupaten Rembang pada 30 Juni 1988.

Lalu juga ada arca pengantin. Arca ini merupakan perwujudan raja dan ratu atau dikenal dengan penggambaran Siwa dan Sakti Siwa yaitu Parwati.

Suasana pameran Abirama Purbakala Patiayam di Museum Patiayam Kudus, Jumat (25/7/2025).Suasana pameran Abirama Purbakala Patiayam di Museum Patiayam Kudus, Jumat (25/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Keduanya digambarkan bertangan dua yang saling berdampingan dalam sikap tegak posisi varade hasta yaitu sikap tangan membawa hadiah. Arca ini ditemukan di daerah Gringsing Kabupaten Batang.

Selain itu juga ada stan museum lainnya seperti jenang dan gusjigang, kretek hingga UMKM yang ada di Kudus.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah, mengatakan pameran ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang cagar budaya melalui pameran bersama antarmuseum. Kemudian meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya.

"Lalu meningkatkan apresiasi dan rasa cinta masyarakat terhadap warisan budaya. Serta sebagai wadah jejaring kerja sama komunikasi promosi dan edukasi museum kepada masyarakat," terang Tika kepada wartawan ditemui di lokasi, Jumat (25/7/2025).

Dia mengatakan peserta kegiatan pameran terdiri dari museum Jawa Tengah Ronggowarsito, Museum Pacitan, Jenang dan Gusjigang Kudus. Ada juga Museum Kretek dan hingga komunitas edukasi museum.

"Selain itu juga ada pameran ekonomi kreatif diikuti perwakilan Kudus," ungkap dia.

Di lokasi yang sama, Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan pameran ini sebagai bentuk pembelajaran untuk generasi muda untuk menghargai dan mengetahui tentang sejarah Indonesia.

"Tadi ke museum termasuk di beberapa ekonomi kreatif. Kesannya sangat luar biasa Kabupaten Kudus," jelas Sam'ani.

Salah satu pelajar, Septiana, mengaku senang dengan kegiatan ini. Dia mengaku mendapatkan banyak ilmu saat berkunjung ke pameran.

"Seru banget unik baru pertama kali. Ya seru dan seneng banyak ilmu yang didapatkan," ujarnya.




(ams/rih)


Hide Ads