.webp)
Museum Situs Purbakala Patiayam bisa jadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Kudus. Belum lama ini museum di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, tersebut menambah koleksi fosil dari temuan warga. Museum ini gratis, tidak ada tiket masuk.
Museum Situs Purbakala Patiayam berada di di pinggir jalan Kudus-Pati. Di museum ini pengunjung juga bisa melihat fosil-fosil hewan laut yang usianya diperkirakan lebih dari 1,5 juta tahun lalu. Juga ada fosil 17 spesies hewan purba dari laut, rawa dan darat.
Bangunan museum ini terdiri dari dua gedung. Salah satu gedungnya baru dibangun sekitar setahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya rombongan bus itu bagus awal tahun ini. Mereka datang dari Kudus sampai luar Kota, Semarang, Jepara ada yang dari Bogor juga ada," jelas Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, saat ditemui detikJateng, Sabtu (4/1/2025).
Jamin mengatakan kawasan Situs Purbakala Patiayam dulunya dikenal sebagai selat laut Muria yang kini berubah menjadi daratan.
"Kita pamerkan ini di gedung lama dan baru rata-rata memang ambil per lingkungan pada masa purba. Dari lingkungan laut, rawa, dan darat," ujar dia.
Menurut Jamin, jenis fosil yang paling tua adalah yang dari laut. Seperti fosil kerang, cangkang, hingga gigi hiu. Juga terdapat fosil spesies rawa dan darat seperti fosil buaya hingga gading gajah raksasa.
"Rata-rata usianya di atas 1,5 juta tahun yang lalu. Itu pada frasa laut, karena sebelum pendangkalan sini adalah laut dulunya," jelas Jamin.
Pengelola museum sampai saat ini tidak menarik biaya bagi wisatawan yang berkunjung.
"Untuk sampai saat ini masih gratis, karena kita di bawah pemerintah daerah. (Gratis) Menjadi daya tarik pengunjung agar ke sini," kata Jamin.
Fosil Gajah Stegodon Ditemukan di Kudus
Diberitakan sebelumnya, Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus menyimpan fosil terbaru hasil temuan warga Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Fosil ini diperkirakan dari banteng dan gajah purba yang berusia jutaan tahun lalu.
Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, mengatakan ada dua petani dari Desa Terban, yakni Jaman dan Roji, yang menemukan fosil hewan purba. Temuan itu terbaru pada Desember 2024.
"Temuan terbaru di museum itu bulan Desember 2024 minggu ketiga," jelas Jamin kepada detikJateng, Jumat (3/1/2024) kemarin.
"Yang ditemukan jenis spesies gajah Stegodon. Kebetulan ditemukan Pak Jaman kaki gajah bagian depan bawah, tulang rusuk, dan gigi banteng dan sapi purba," sambungnya.
(dil/afn)
