Sejumlah warga Desa Terban, Jekulo, Kudus, menyerahkan temuan fosil hewan purba ke Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus. Di antaranya ada fosil gigi hiu hingga gigi buaya purba.
Pantauan detikJateng, temuan warga ini telah disimpan di Museum Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Temuan ini terhitung sejak Januari sampai Juli 2025.
Sore tadi Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin tampak sibuk membersihkan ratusan fosil. Fosil itu masih dikumpulkan jadi satu dari masing-masing para penemu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mulai awal tahun ini sampai hari ini warga sudah merasa memiliki dengan menyetorkan temuan mereka sendiri yang selama ini disimpan di rumah. Ada 21 orang penemu. Itu dari lingkungan laut rawa dan darat," kata Jamin saat berbincang dengan detikJateng di museum, Rabu (2/7/2025).
Menurutnya ada beberapa temuan fosil yang unik. Unik karena berukuran kecil dan jarang ditemukan selama ini.
"Seperti warga menemukan gigi ikan hiu itu predator laut dalam. Kemudian kedua gigi crocodile atau buaya purba," jelasnya.
Jamin bilang, fosil hewan purba yang ditemukan warga itu terdiri dari hewan laut, rawa, dan darat yang ada di Situs Purbakala Patiayam. Total keseluruhan fragmen atau bagian fosil mencapai 500 lebih.
"Itu mewakili 16 spesies hewan yang ada Situs Purbakala Patiayam. Jumlah fragmen temuan dari hitungan lebih 500 fragmen," jelasnya.
Diperkirakan usia fosil itu antara 700 ribu sampai 1,5 juta yang lalu.
"Kalau usianya diperkirakan 700 ribu sampai 1,5 juta tahun lalu," jelasnya.
Jamin menjelaskan, fosil temuan warga yang telah terkumpul itu nanti akan dilakukan proses tahapan untuk identifikasi. Mulai tahap permulaan dibuatkan administrasi untuk pengajuan kompensasi.
"Dan nominal tidak sama sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan," jelasnya.
Kemudian ada tahapan konservasi, yakni pembersihan awal untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis temuan fosil atau fragmen. Selanjutnya tahapan identifikasi untuk mengetahui jenisnya apa, spesies apa, temuan di mana, formasi apa.
"Itu melewati identifikasi baru kemudian masuk ke register atau label," jelasnya.
Menurutnya hasil temuan ini nantinya akan dipajang di Museum Situs Purbakala Patiayam. Saat ini total ada 10.600 fosil hewan purba yang telah disimpan di museum tersebut.
"Itu kita siapkan untuk di-display supaya pengunjung tidak bosan. Maksimal satu tahun kita ganti untuk display agar tidak monoton," jelasnya.
"Untuk selama ini mulai dari 2005 sampai sekarang yang masuk di data base kami sekitar 10.600 an fragmen dari 17 spesies. Belum temuan yang sekarang dari 2024 akhir sampai sekarang," pungkas Jamin.
(dil/apl)