Museum Patiayam Kudus Kini Miliki Fosil Gajah Purba Jenis Baru, Apa Itu?

Museum Patiayam Kudus Kini Miliki Fosil Gajah Purba Jenis Baru, Apa Itu?

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 05 Jul 2025 19:32 WIB
Penampakan fosil gajah purba jenis Elephas yang dibawa ke Museum Situs Purbakala Patiayam, Kudus, Sabtu (5/7/2025).
Penampakan fosil gajah purba jenis Elephas yang dibawa ke Museum Situs Purbakala Patiayam, Kudus, Sabtu (5/7/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Museum Situs Purbakala Patiayam Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memiliki koleksi baru berupa fosil gajah purba jenis Elephas. Fosil gajah purba ini diperkirakan berusia 700 ribu tahun sampai 1,5 juta tahun yang lalu.

Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin, mengatakan temuan terbaru yang disimpan di Museum adalah fosil gajah jenis Elephas. Fosil ini berbeda dari temuan biasanya, yakni jenis Gajah Stegodon.

"Kebetulan temuan dari warga yang sudah ditindaklanjuti oleh tenaga ahli. Ini adalah temuan unik karena spesiesnya beda. Biasanya stegodon," jelasnya kepada detikJateng, Sabtu (5/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan fosil ini pertama kali ditemukan oleh seorang petani Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Mendapati fosil itu, lalu petani tersebut melaporkan kepada pihak museum.

Fosil itu lalu dievakuasi pada pertengahan bulan Juni 2025 lalu. Ada beberapa peneliti yang turun langsung saat proses evakuasi fosil di Lereng Pegunungan Patiayam Kudus.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita bawa dan evakuasi bahwa fosil itu spesies baru jenis Elephas," jelasnya.

Fosil itu saat ini telah dievakuasi ke museum. Rencananya fosil tersebut bakal dibuatkan replika dan segera dipamerkan di museum.

"Ini dibuat cetakan dengan tujuan yang yang asli bisa ditarik ke museum. Kemudian cetakan ada di sana," jelasnya.

Lebih lanjut, Jamin mengatakan fosil gajah Elephas ini memiliki perbedaan dengan stegodon. Terutama pada bagian gigi dan usianya. Elephas lebih muda dibandingkan dengan gajah purba jenis stegodon.

"Usianya lebih muda dibandingkan dengan stegodon. Kedua cirinya susah, tapi mencolok di giginya. Karena kita yang kita temukan fosilnya dan semua gajah hampir sama. Yang membedakan itu pada giginya," ujarnya.

Fosil itu telah disimpan bersama puluhan ribu fosil lainnya di Museum Patiayam Kudus. Fosil yang telah ditemukan mulai dari spesies hewan laut, rawa, dan darat.

Wisatawan bisa berkunjung ke museum setiap hari. Terlebih pengelola tidak mengenai tarif biaya masuk. Biasanya wisatawan memasukkan tiket seikhlasnya.

"Museum buka setiap hari. Mulai jam 8 (pagi) sampai jam 15.00 WIB," pungkas Jamin.




(apu/apu)


Hide Ads