Melihat Produksi Beduk Jumbo Diameter 2,2 Meter di Grabag Magelang

Melihat Produksi Beduk Jumbo Diameter 2,2 Meter di Grabag Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Minggu, 10 Sep 2023 15:24 WIB
Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang.
Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Magelang -

Beduk karya perajin asal Grabag, Kabupaten Magelang memang cukup dikenal. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi hingga luar negeri. Bahkan saat ini salah seorang perajin beduk tengah membuat beduk dengan ukuran cukup besar yakni diameter 2,2 meter.

Adalah Muhammad Khuzaemadi (62), warga Bleder, Ngasinan, Grabag. Perajin yang sudah memulai membuat beduk sejak 1991 itu kini tengah menyelesaikan beduk jumbo buatannya.

Beduk itu memiliki ukuran diameter 2,2 meter dan panjang 3,2 meter. Dengan ukuran yang cukup besar maka bahan bakunya juga bukan kayu utuh seperti beduk dengan ukuran kecil. Melainkan papan yang disambung-sambung atau ditepung-tepungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaemadi mengungkapkan, beduk yang dibuat ini bukan pesanan dari siapa-siapa. Ia hanya ingin membuat beduk ukuran terbesar. Nantinya setelah jadi baru akan dipasarkan. Pembuatan sendiri telah berlangsung selama dua bulan.

"Lha ini kayu tepung-tepungan baru bikin ini. Ketebalan kayu 5 cm, lebar 20 cm. Pakai kayu jati, saya pingin buat terbesar dari Purworejo. Cuma bedanya kalau Purworejo kayu utuh, iki kayu tepung-tepungan," kata Zaemadi saat ditemui di rumahnya, Sabtu (9/9/2023).

ADVERTISEMENT
Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang.Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Untuk beduk yang terbesar ini, kata dia, nantinya akan dijual sebesar Rp 700 juta. Nantinya ini dibuat rumah-rumahan sendiri.

"(Kalau jadi) Saya mintanya Rp 700 juta," ujarnya.

Beduk yang besar ini kata Zaemadi tinggal tahap finishing dan memasang lulang dan mengukir. Selain itu, membuat rumah-rumahan.

"Lulang (kulit) dari Grabag saja, sudah langganan. Kendalanya sekarang kalau kayu utuh besar, kalau yang tepung-tepungan mau ukuran berapa meter bisa," katanya.

Zaemadi menceritakan, dirinya mulai membuat bedug tahun 1991-nan. Untuk jumlah beduk yang sudah dibuatnya hingga sekarang Zaemadi mengaku tidak hafal.

"Awalnya di desa ini dulu ada pohon besar berbunga kantil dan kenangan. Lingkaran pohon 6 meter, setelah ditebang ada orang yang pesan beduk," kata Zaemadi.

Saat menerima pesan tersebut, ia pun terus mencari tukang yang bisa membuat bedug. Bedug yang terbuat dengan diameter 1 meter ketika itu dihargai Rp 180 ribu.

"Pertama-tama harga Rp 180ribu diameter 1 meter. Sekarang yang dulu Rp 180 ribu itu saya tawarkan Rp 10 juta ada yang mau," katanya.

Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang.Proses pembuatan bedug di Bleder, Grabag, Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Semenjak itu orang berdatangan memesan bedug padanya hingga sekarang. Untuk membuat bedug ini, pihaknya dibantu enam karyawan dan bersyukur bertahan sampai sekarang.

Para pemesan yang datang tidak hanya dari sekitar Jawa Tengah saja, tetapi sampai luar Jawa hingga luar negeri. Mulai dari Malaysia hingga Italia.

"Alhamdulillah bisa mencukupi keluarga. Kalau sekarang enam orang (pekerja) ada yang harian, ada yang borongan. Kalau borongan yang mengukir," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Dulunya saat masih aktif di Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) bedug buatan dibeli sampai Italia dan Malaysia.

"Sebelum pandemi, awal-awal paling jauh Italia, Malaysia. Kalau Indonesia, Riau, Medan, Jawa Timur sampai Nganjuk," kata dia.

Untuk harga jual bedug sekarang pun mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 65 juta. Untuk yang Rp 3,5 juta tersebut standar, belum ada tiangnya. Sedangkan bahannya kebanyakan sekarang kayu sengon laut.

"Kalau sekarang yaitu ada Rp 65 juta, ada yang Rp 40 juta, ada yang Rp 50 juta, ada yang Rp 3,5 juta. (Rp 65 juta) Itu diameter 1 meter, tergantung kayu juga, kayu utuh," katanya.

Halaman 2 dari 2
(apl/ahr)


Hide Ads