Pohon Aren Kian Langka, Produsen Kolang-kaling Magelang Kesulitan Bahan Baku

Pohon Aren Kian Langka, Produsen Kolang-kaling Magelang Kesulitan Bahan Baku

Eko - detikJateng
Jumat, 07 Apr 2023 22:53 WIB
Sejumlah pedagang mengaku buah kolang kaling yang biasa digunakan untuk menu berbuka puasa tersebut mengalami kenaikan penjualan.
Ilustrasi kolang-kaling. Foto: Antara Foto
Magelang -

Permintaan kolang kaling saat bulan puasa Ramadan mengalami peningkatan. Produsen kesulitan memenuhi permintaan lantaran minimnya pasokan buah kolang-kaling.

Salah satu produsen kolang-kaling di Magelang, Munir mengatakan, permintaan kolang kaling saat puasa sekarang ramai. Biasanya para pembeli datang langsung, kemudian ada juga yang telah memesan sebelumnya.

"Kolang-kaling di bulan puasa untuk tahun ini agak ramai, tapi kendalanya barangnya nggak ada. Ini karena ada yang sudah tua, ada yang belum bisa diolah. Kami sebagai pengolah kolang kaling ya kesulitan memenuhi pesanan-pesanan," kata Munir saat ditemui di sela-sela memproduksi kolang kaling di Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jumat (7/4/2023).



Munir menuturkan, harga jual saat puasa ramadan juga mengalami kenaikan per kilo berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu. Kemudian, jika hari-hari biasa berkisar antara Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu.

"Pasar ramai, stok barang kesulitan. Penjualan kolang-kaling biasanya sampai menjelang Lebaran, mepet Lebaran banyak yang pesan," tuturnya.

"Kalau tahun kemarin agak ramai, barang juga banyak. Kalau 5 kuintal lebih," ujarnya.

Pihaknya menuturkan, mulai sulitnya stok buah kolang kaling itu salah satunya karena banyak pohon aren yang ditebang.

"Terus sekarang banyak yang digelondong (ditebang) diambil gilang (isi kayu aren)," tuturnya.

Sementara produsen kolang kaling lainnya, Trimo mengatakan, buah kolang kaling yang diolah diambil dari wilayah Samigaluh, Kulon Progo. Selain itu, juga mengambil dari sekitar Ngargoretno sendiri.

"Alhamdulillah untuk kolang kaling laris. Harga di produsen mencapai Rp 13 ribu per kilonya," ujarnya.

"Kolang kaling diambil dari Samigaluh (Kulon Progo) dan juga lokalan Segabug (Ngargoretno, Salaman)," tuturnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads