Sosok Erma Oktavia menuai sorotan usai videonya 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' viral. Buruh PT Sai Apparel Industries Grobogan itu aktif memperjuangkan upah lembur yang tak dibayar perusahaannya.
Erma merupakan warga asli Demak yang lahir pada Oktober 30 tahun silam. Dia merantau ke Grobogan bersama suaminya dan bekerja di PT Sai Apparel Grobogan pada Maret 2022 lalu.
Ketika bekerja di PT Sai Apparel dia merasa perlu adanya serikat pekerja untuk menampung aspirasi para buruh. Dia pun langsung setuju ketika diajak mendirikan Serikat Pekerja (SP) Spring.
"Sebenarnya yang bikin (SP Spring) itu kating saya, ketuanya, terus saya masuk karena saya juga setuju harus ada serikat karena memang harus ada," kata Erma saat berbincang dengan detikJateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (6/2/2023).
Akhirnya, serikat buruh itu mulai berdiri tepat enam bulan setelah dirinya bekerja di PT SAI Apparel. Erma yang merupakan lulusan SMA di Demak itu pun dinobatkan sebagai sekretaris.
"Ketua SP Spring Mala Ainun," ujarnya.
Erma bercerita proses mendirikan serikat pekerja itu tak berjalan mulus. Selain merasa tidak didukung tempatnya bekerja, masalah administratif di Disnakertrans Jateng juga dinilainya menghambat.
Hingga akhirnya dia membagikan video saat cekcok dengan atasannya pada 2 Februari 2023 lalu. Video itu akhirnya viral dengan narasi Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'.
Kala itu Erma mempertanyakan soal kesulitannya merekrut anggota serikat pekerja. Meski di luar jam kerja, buruh yang tengha mendaftar serikat pekerja dipaksa kembali bekerja. Erma pun mengaku diusir dan disebut gila atasannya.
"Yang mau daftar ke saya dan mengisi formulir dibentak, dipaksa untuk masuk lagi kerja padahal itu udah di luar jam kerja. Kemudian saya diusir dan dia memanggil sekuriti bilang 'keluarin dia dari sini, dia orang gila'," ujarnya.
Erma menyebut pihak perusahaan pernah menjamin buruh untuk berserikat. Dia pun hendak menunjukkan video itu sebagai bukti karena fakta di lapangan berbeda.
"Buktinya selama saya di situ diintimidasi, dimutasi, bahkan saya dikatain gila ketika merekrut anggota," ucapnya.
Erma menyampaikan kasus lembur tak dibayar di perusahaannya itu terjadi sekitar bulan Oktober-November 2022. Dia mengatakan hal ini terjadi sejak manajemen di Semarang pindah ke Grobogan.
Selengkapnya tentang kisah Erma buruh 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' Grobogan.
Simak Video "Video Said Iqbal Sentil Luhut: Urus Aja Whoosh, Jangan Buruh"
(ams/ams)