Kisah Erma Buruh Viral 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'

Terpopuler Sepekan

Kisah Erma Buruh Viral 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 11 Feb 2023 11:34 WIB
Erma Oktavia pembuat video Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit.  Erma dan teman buruhnya menggelar aksi di Semarang, Senin (6/2/2023).
Erma Oktavia pembuat video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Solo -

Sosok Erma Oktavia menuai sorotan usai videonya 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' viral. Buruh PT Sai Apparel Industries Grobogan itu aktif memperjuangkan upah lembur yang tak dibayar perusahaannya.

Erma merupakan warga asli Demak yang lahir pada Oktober 30 tahun silam. Dia merantau ke Grobogan bersama suaminya dan bekerja di PT Sai Apparel Grobogan pada Maret 2022 lalu.

Ketika bekerja di PT Sai Apparel dia merasa perlu adanya serikat pekerja untuk menampung aspirasi para buruh. Dia pun langsung setuju ketika diajak mendirikan Serikat Pekerja (SP) Spring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya yang bikin (SP Spring) itu kating saya, ketuanya, terus saya masuk karena saya juga setuju harus ada serikat karena memang harus ada," kata Erma saat berbincang dengan detikJateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (6/2/2023).

Akhirnya, serikat buruh itu mulai berdiri tepat enam bulan setelah dirinya bekerja di PT SAI Apparel. Erma yang merupakan lulusan SMA di Demak itu pun dinobatkan sebagai sekretaris.

ADVERTISEMENT

"Ketua SP Spring Mala Ainun," ujarnya.

Erma bercerita proses mendirikan serikat pekerja itu tak berjalan mulus. Selain merasa tidak didukung tempatnya bekerja, masalah administratif di Disnakertrans Jateng juga dinilainya menghambat.

Hingga akhirnya dia membagikan video saat cekcok dengan atasannya pada 2 Februari 2023 lalu. Video itu akhirnya viral dengan narasi Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit'.

Buruh PT SAI Apparel, Erma Oktavia saat berorasi di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (6/2/2023).Buruh PT SAI Apparel, Erma Oktavia saat berorasi di depan Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (6/2/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Kala itu Erma mempertanyakan soal kesulitannya merekrut anggota serikat pekerja. Meski di luar jam kerja, buruh yang tengha mendaftar serikat pekerja dipaksa kembali bekerja. Erma pun mengaku diusir dan disebut gila atasannya.

"Yang mau daftar ke saya dan mengisi formulir dibentak, dipaksa untuk masuk lagi kerja padahal itu udah di luar jam kerja. Kemudian saya diusir dan dia memanggil sekuriti bilang 'keluarin dia dari sini, dia orang gila'," ujarnya.

Erma menyebut pihak perusahaan pernah menjamin buruh untuk berserikat. Dia pun hendak menunjukkan video itu sebagai bukti karena fakta di lapangan berbeda.

"Buktinya selama saya di situ diintimidasi, dimutasi, bahkan saya dikatain gila ketika merekrut anggota," ucapnya.

Erma menyampaikan kasus lembur tak dibayar di perusahaannya itu terjadi sekitar bulan Oktober-November 2022. Dia mengatakan hal ini terjadi sejak manajemen di Semarang pindah ke Grobogan.

Selengkapnya tentang kisah Erma buruh 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' Grobogan.

Erma menjelaskan dia sudah pernah mengadu ke internal perusahaannya sebelum menyebarkan video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' itu. Namun, jawaban yang diterimanya tidak mengenakkan.

"Kenapa harus diviralkan? Semua ada prosedur. Saya ini sudah bicara baik-baik kepada GM-nya, kepada pemilik perusahaan, kepada HRD, 'bapak tolong jangan begini, bapak tolong jangan begitu, kasihan kami, apa masih kurang UMK kami sekecil ini disuruh kerja paksa dan tidak dibayar, masih kurang?'," ujar Erma.

Dia pun justru dibentak ketika mempertanyakan sistem kerja molor yang tak dihitung sebagai lembur. "Kenapa harus diviralkan karena yang saya hadapi ini bukan orang biasa, dia orang besar," sambung Erma.

Erma mengaku hanya sebagai orang kecil. Bahkan untuk mengurus kasus lembur ke Disnakertrans Jateng dia butuh biaya operasional. Wanita ini pun pesimistis jika kasus lembur di perusahaannya bisa selesai jika tak viral.

"Sudah mengeluarkan uang pun belum tentu diproses. Saya yakin, saya melakukan ini akan ada pro dan kontra, saya yakin, tapi saya tidak akan pedulikan itu semua. Suka atau tidak suka sama saya, saya hanya ingin yang tidak ada di aturan UU Ketenagakerjaan jangan diada-adakan. Harusnya semua perusahaan mengikuti aturan," ujarnya.

Dia pun menyuarakan hak buruh di perusahaannya dengan aksi demo di Disnakertrans Grobogan dan di Semarang. Erma pun menjadi salah satu orator dalam aksi yang digelar di depan kantor Gubernur Jawa Tengah dan Disnakertrans Jawa Tengah.

Disnakertrans Jateng Temukan Pelanggaran di 'Pabrik Elit'

Video 'Pabrik Elit Bayar Lembur Syulit' ini pun akhirnya menuai perhatian Kementerian Tenaga Kerja dan Disnakertrans Jawa Tengah. Tim pun dikerahkan ke perusahaan di Grobogan untuk mengusut soal laporan upah lembur itu. Disnakertrans Jateng menemukan adanya pelanggaran dari perusahaan.

"Menemukan pelanggaran yang dilakukan perusahaan dalam hal pembayaran upah. Kami sampaikan ke pihak perusahaan dan sudah bersedia bayar upah karyawan yang belum dibayarkan dalam waktu enam hari dari hari Jumat kemarin. Kami juga memerintahkan dihitung ulang. Hari ini kami harap bisa mengirimkan nota riksa," kata Mumpuniati dalam keterangan yang diperoleh detikJateng, Senin (6/2).

Sementara itu, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang menemukan adanya pelanggaran terhadap upah lembur yang terjadi sejak September 2022. Perusahaan pun menyatakan bakal membayar kekurangan upah lembur tersebut.

"Pihak perusahaan sudah menyatakan akan membayar kekurangan upah lembur tersebut, terhitung 5-6 hari sejak hari pemeriksaan," katanya dalam keterangan tertulis kepada detikFinance, Sabtu (4/2).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menikmati Spot Healing yang Menakjubkan di Sendang Coyo, Jawa Tengah "
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads